Operasi gabungan ini melibatkan unsur Universitas Nasional bekerjasama dengan kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pasar Minggu. Razia yang berlangsung selama dua jam ini tidak menemukan barang bukti narkoba di kampus UNAS. |
JAKARTA (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) kembali melibatkan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya untuk merazia kampus dari bahaya narkoba. Razia yang dilakukan Senin (21/12) secara dadakan ini menurunkan 45 personel kepolisian dan dua anjing pelacak K-9. Proses pencarian yang berlangsung sekitar dua jam di seluruh penjuru kampus ini tidak menemukan barang bukti narkoba.
Razia dimulai pada pukul 14.30 WIB, ketika pihak keamanan dalam Universitas Nasional menutup gerbang utama sebagai akses keluar masuk seluruh sivitas akademika, baik mahasiswa, dosen maupun karyawan. Pihak kepolisian lalu membentuk tiga tim yang terdiri dari unsur kepolisian dan universitas nasional. Tim pertama merazia bagian belakang Universitas Nasional dan Blok empat dari lantai satu hingga lantai empat; tim kedua memeriksa bagian tengah kampus dari bagian basement hingga lantai empat dan memeriksa kendaraan baik motor dan mobil di gerbang utama; tim ketiga mendatangi kampus Unas di Bambu Kuning tempat pusat laboratorium perkuliahan. Dua anjing pelacak yang diturunkan memeriksa kendaraan dan setiap sudut ruangan. Tidak hanya ruangan kelas, ruangan dosen dan pimpinan fakultas serta universitas juga tidak luput dari penciuman para K-9 ini. Razia selesai pada pukul 16.30 WIB dengan hasil tidak ditemukan barang bukti narkoba di setiap sudut kampus Universitas Nasional. ”Alhamdulillah hari ini UNAS 100% bersih tidak ditemukan sama sekali barang haram bernama narkoba. Ini bukan keberuntungan tetapi kemajuan bahwa para pengedar dan pemakai yang akan berpikir seribu kali untuk membawa narkoba ke Universitas Nasional,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Iskandar Fitri. Ditemui pada kesempatan yang berbeda, Kompol Hartanto, Kasubag Minopsnal Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, yang menjadi komandan lapangan di Universitas Nasional mengatakan, pihaknya berterimakasih dan mengapresiasi langkah UNAS yang bertekad untuk membersihkan kampusnya dari narkoba. ”Kami datang atas undangan dari pihak rektorat UNAS untuk menyisir kampus dari adanya barang narkoba. Saya lihat komitmen UNAS sangat kuat dan ini membantu kerja kami untuk menekan angka penggunaan maupun pengedaran. Ini juga bagian dari MoU yang sudah terjalin antara kedua belah pihak,” ungkap Kompol Hartanto. Sementara itu, Ketua Tim Pemulihan Kampus, Surajiman menambahkan bahwa UNAS akan terus melakukan razia narkoba dadakan untuk menjaga agar kampus tetap bersih dari narkoba. Langkah ini juga sebagai shock therapy bagi siapapun yang ingin bermain-main dengan barang haram tersebut di kampus UNAS. ”Razia ini akan terus dilakukan secara berkala, dengan waktu yang tidak ditentukan,” tegasnya. Menanggapi adanya razia di kampus UNAS, Dian Afriliani, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki pandangan sendiri. ”Saya setuju razia seperti ini dilakukan secara berkala. Saya tidak terganggu, malah merasa aman karena kampus sangat peduli untuk menjadikan lingkungan akademik bebas narkoba,” katanya. (Dian Metha Ariyanti, S.Sos., M.Si.) |
SEETalks OPTIMALISASI CV DAN APLIKASI JOBSTREET
Halo teman-teman mahasiswa Universitas Nasional! Buat kamu yang punya pertanyaan seputar CV, personal branding, optimalisasi aplikasi Jobstreet, atau seputar karir