Jakarta (Unas) – Memasuki semester ganjil tahun akademik 2020/2021, Universitas Nasional (Unas) sambut mahasiswa baru melalui Pengenalan Lingkungan Kampus dan Budaya Akademik (PLBA) secara virtual. Hal ini sesuai dengan himbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menegaskan bahwa masa orientasi studi tidak boleh dilakukan secara tatap muka di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
“Kegiatan PLBA di Unas ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi video conference. Sekitar 2400 mahasiswa baru dari masing-masing program studi mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari 2 shift dan menggunakan 4 room bagi kelas reguler dan 1 shift untuk 2 room bagi kelas karyawan,” ujar Ketua Panitia PLBA Unas, Prof. Iskandar Fitri, S.T., M.T. dalam sambutannya secara virtual pada pembukaan kegiatan, Kamis (17/09).
Iskandar melanjutkan, terdapat 5 materi yang disampaikan dalam PLBA ini yakni akademik terkait perkuliahan, hak kewajiban dan kemahasiswaan terkait fasilitas dan fitur yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang juga sebagai penunjang dalam capaian kompetensi pembelajaran akademik, norma kehidupan kampus terkait segala aturan yang berlaku di kampus, dan narkoba.
“Kelima materi tersebut disampaikan oleh dosen dan dimaksudkan agar mahasiswa baru memiliki pemahaman untuk dapat segera menyiapkan motivasi, mental, dan pikiran yang dituangkan dalam rencana strategi perkuliahan. Pada akhirnya, diharapkan mahasiswa bisa mencapai seluruh proses perkuliahan secara optimal, sehingga dapat lulus menjadi sarjana secara tepat waktu dengan kompetensi yang baik,” jelas Wakil Rektor bidang Akademik Unas itu.
Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., juga mengatakan, pelaksaaan PLBA secara virtual bukan menjadi tantangan besar bagi Unas. Sebelumnya, sejak tahun 2015, Unas sudah menggunakan metode perkuliahan berbasis blended learning yang menggabungkan antara perkuliahan online dan tatap muka.
“Pada saat Kemendikbud mewajibkan aktivitas perkuliahan dan orientasi secara daring maka dosen dan mahasiswa Unas sudah siap dan terbiasa mengikutinya. Dengan metode virtual atau daring ini kita juga masih bisa belajar, berkarya, beraktivitas, dan berkreativitas dengan baik,” ucap Rektor.
Ditegaskannya, saat ini pembelajaran berbasis teknologi menjadi sesuatu yang harus dikembangkan. Oleh sebab itu, seluruh perguruan tinggi perlu beradaptasi dengan kondisi tersebut. Ia berharap, di era industri 4.0 dan society 5.0 mahasiswa baru mampu menjadi pribadi yang mandiri, serta menciptakan banyak peluang untuk berkarya di tengah permasalahan yang nyata di masyarakat.
Salah satu instruktur PLBA, Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si. mengatakan, diterapkannya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) merupakan bentuk kesiapan Unas dalam menyongsong era digital. “Meskipun sebelum pandemi Unas sudah menerapkan kuliah online, PJJ merupakan salah satu solusi permasalahan untuk physical distancing di new normal agar kampus tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya saat menjelaskan materi mengenai ‘Akademik’.
Kepala Program Studi S2 Biologi Unas itu berharap, melalui PLBA secara virtual ini mahasiswa baru dapat mulai beradaptasi dengan metode PJJ, sehingga untuk kedepannya dapat melakukan perkuliahan secara baik dan lancar yang akan dimulai pada pertengahan September mendatang.
Sambutan hangat bagi mahasiswa baru ini juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.BA. Melalui sebuah rekaman video, Nadiem mengatakan bahwa adanya pandemi juga memberikan hikmah pembelajaran bagi mahasiswa. Kondisi ini diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi semua pihak, disamping menguatkan implementasi adaptasi kebiasaan baru.
“Mahasiswa baru se-Indonesia, menjadi mahasiswa artinya memasuki fase kehidupan baru. Membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi dengan meneruskan pembelajaran dari Ki Hajar Dewantara,” ujarnya dalam video berdurasi 4 menit 13 detik itu.
Nadiem berharap, mahasiswa baru dapat menjadi agen perubahan dan penggerak untuk menghasilkan berbagai solusi untuk bangsa. Mereka juga diharapkan dapat belajar, bekerja, dan berkarya di berbagai bidang, bukan hanya sekadar perkuliahan. “Mari sama-sama belajar, haus belajar, untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Selamat berkarya kepada mahasiswa baru,” tambahnya.
Selain itu, pesan secara virtual juga datang dari Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Ia mengatakan, mahasiswa sebagai penerus bangsa harus memiliki peran penting dalam setiap pergolakan kehidupan berbangsa dan berbengara.
“Mahasiswa merupakan agen perubahan sosial harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, membentuk karakter bangsa yang memiliki rasa nasionalisme serta berwawasan kebangsaan,” jelas mantan gubernur Akademi Militer (Akmil) itu melalui ruang kerja Pangdam Jaya.
Di samping itu, ia berharap para mahasiswa juga memiliki sikap dan perilaku yang berlandaskan nasionalisme, serta kesadaran berbangsa dan bernegara. Mahasiswa juga harus patuh dan yakin dengan Pancasila sebagai ideologi negara serta UUD 1945 sebagai landasan konstitusional negara. “Sebagai calon pemimpin, mahasiswa harus mampu menyinergikan seluruh potensi bangsa agar sadar tentang hak dan kewajibannya. Khususnya dalam membela negara dan berbuat yang terbaik melalui gerakan mahasiswa yang bermoral, santun, dan terencana,” tutupnya.
Kegiatan PLBA ini diakhiri dengan pengumuman pemenang doorprize secara virtual oleh Kepala Biro Administrasi Umum Unas, Dr. (Cand) Ian Zulfikar, M.Si. Doorprize tersebut berupa tablet yang diberikan kepada 9 mahasiswa baru dari masing-masing fakultas. Mereka merupakan peserta PLBA dengan resume materi terbaik yang dilakukan pada saat kegiatan berlangsung.
“Semoga tablet yang diberikan dapat digunakan dengan baik untuk menunjang aktivitas perkuliahan yang dilakukan secara online. Selamat bagi para pemenang, selamat bergabung menjadi mahasiswa baru Universitas Nasional,” tuturnya.
Bagikan :