Sekretaris Prodi Sastra Jepang Raih Gelar Doktor Ilmu Linguistik dengan Predikat Sangat Memuaskan

Jakarta (Unas) – Sekretaris Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (Unas), Suyanti Natalia, S.S., M.Pd. raih gelar Doktor Ilmu Linguistik Program Studi Ilmu Linguistik Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar usai melalui ujian tertutup secara hybrid, pada Kamis (16/02).

Suyati mendapatkan predikat Sangat Memuaskan setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Interferensi Gramatikal dan Leksikal Bahasa Indonesia Terhadap Tuturan Bahasa Jepang Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional, Jakarta’.

Dalam presentasinya, Suyati menjelaskan bahwa interferensi merupakan percampuran dua bahasa atau saling pengaruh antara kedua bahasa sehingga menimbulkan kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh penutur bilingual.

“Proses terjadinya interferensi dapat menimbulkan penyimpangan kaidah karena adanya pengaruh bahasa yang lain. Sekecil apa pun pengambilan atau masuknya unsur bahasa dari bahasa pertama ke dalam bahasa kedua juga menyebabkan terjadinya interferensi,” kata wanita kelahiran Yogyakarta itu.

Suyati melihat bahwa penggunaan Bahasa Jepang di kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar bahasa Jepang mendapat pengaruh dari bahasa ibu, yaitu bahasa Indonesia. Pengaruh bahasa ibu yang dibawa dan dimasukkan ke dalam unsur bahasa Jepang menyebabkan terjadinya interferensi.

“Kontak bahasa yang terjadi di antara mahasiswa bahasa Jepang di Unas disampaikan dalam bentuk komunikasi dengan menggunakan bahasa Jepang. Komunikasi tersebut dituturkan oleh orang Indonesia yaitu mahasiswa yang sedang belajar bahasa Jepang. Namun, masih mendapat pengaruh interfensi bahasa Indonesia,” jelasnya.

Dalam penelitian ini, Suyati memfokuskan pada penelitian interfensi gramatikal yang terbagi menjadi morfologis dan sintaksis, serta interferensi leksikal. “Gramatikal berkaitan dengan sistem tata bahasa dan unsur pembentukannya, sementara leksikal mengkaji tentang makna,” paparnya.

Baca Juga :   Dari  Aiyub Mohsin  yang Meraih Gelar Doktor Ilmu Politik di Usia 72 tahun Sampai Muhammad Najib Sang Doktor yang Berburu Buku sampai ke Turki dan Mesir  

Dosen FBS Unas itu melanjutkan, penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik dengan metode kualitatif. Adapun objek penelitian ialah 60 persen dari 100 persen jumlah mahasiswa, yang dilakukan delam jangka waktu enam bulan dimulai pada Juli 2020 sampai Desember 2020.

“Saya berharap penelitian ini bisa memberikan manfaat bagi pengajar dan pelajar bahasa Jepang untuk penutur bahasa Indonesia. Banyak hal terjadi dalam komunikasi yang bersifat interferentatif terhadap suatu bahasa ke dalam bahasa lain, terutama karena pengaruh bahasa sehari-hari yang digunakan termasuk bahasa ibu,” pungkasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Muhammad Darwis, M.S. selaku promotor mengatakan bahwa Suyanti meraih predikat sangat memuaskan dari presentasi dan naskahnya yang dinilai oleh penguji dengan score 87,47. “Selamat kepada Doktor Suyanti atas kelulusannya, semoga ilmu yang diperoleh bisa meningkatkan pembelajaran di FBS Unas,” katanya. (NIS)

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Menang di Lomba Nasional, Shofia Dwi Nur Maulida Senang Dengan Ide Gagasannya
Menteri Desa, PDT Dan Transmigrasi, Marwan Jafar Berikan Kuliah Umum Untuk Mahasiswa Universitas Nasional
Seminar Nasional "Internet of Things (IoT) For Industrial Revolution 4.0"
FBS UNAS dan Dewan Kesenian Jakarta Resmi Tandatangani Nota Kesepahaman
Mahasiswa Manajemen Pascasarjana UNAS Menjabat Sebagai Badan Pimpinan Organisasi Tingkat Nasional
Mahasiswa Universitas Nasional Kunjungi Sekretariat Militer Presiden untuk Perluas Wawasan Kepresidenan

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Chat with Us!