{:id}Seminar Kreatifitas Ilmu Komunikasi Di Era Digital Awali Gelaran Commweeks{:}{:en}Seminar on Science Communication Creativity In The Digital Age Event Start Commweeks{:}

{:id}JAKARTA ( UNAS ) –  Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi ( HIMAKOM ) Universitas Nasional kembali mengadakan kegiatan Commweeks. Hajatan Himakom ini telah memasuki tahun kedua. Kali ini, Commweeks diawali dengan seminar bertajuk ”Kreatifitas Ilmu Komunikasi di Era Digital,” yang menghadirkan berbagai pakar mumpuni di bidang komunikasi, yaitu Dr. Drs Henri S ( Staff Ahli Menkominfo), Latief Siregar ( News Manager RCTI ), Irwan Whayudianto (Art Direktur Fortune Indonesia), serta Dian Umar ( Wakil Ketua Umum Perhumas Indonesia ).

Seminar yang dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas IlmuSosial Dan Ilmu Politik ( FISIP ) Bidang Administrasi Umum Dan Akademik ,Dr. Aris Munandar, M.Si, diawali dengan pemukulan gong. Aris sangat mengapresiasi para pembicara yang berkenan hadir untuk membagikan  pengalaman, ilmu serta wawasan mereka di dalam dunia komunikasi digital kepada para mahasiswa jurusan ilmu komunikasi yang ada di UNAS. ”Kalian (mahasiswa) juga harus terus belajar menguasai teknologi digital guna menangkap peluang kerja didunia komunikasi yang semakin kompetitif dan kreatif,” ungkap Aris, saat memberikan sambutan di Aula UNAS, Senin (20/2). 

Pada kesempatan yang sama, Staff KEMENKOMINFO, Henri S  memberikan pemaparan tentang transisi  komunikasi dari era fisik menuju era digital yang menurutnya telah menjadi trend perubahan di zaman sekarang. Sebagai contoh menurut data dari Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) pada tahun 2016 jumlah penonton televisi di usia muda menurun drastis sehingga meyebabkan angka peminat televisi hanya di minati oleh sebagian besar oleh penonton di usia lanjut. Menurut Henri menurunnya minat generasi muda untuk menonton televisi disebabkan oleh besarnya peran smartphone didalam memberikan berbagai macam informasi yang lebih detail dan lengkap.

”Dengan kualitas teknologi gadget yang semakin sempurna maka kita bisa dengan mudah melakukan banyak hal melalui gadget kita. Dari mulai menelpon, sms, membaca berita, menonton acara kesukaan, mendengarkan musik bahkan bertransaksi jual beli pun bisa dengan mudah dilakukan. Oleh karena itu ia menghimbau kepada para mahasiswa agar dengan semakin berkembangnya teknologi digital diharapkan generasi muda dapat menguasai berbagai macam aplikasi, baik hardware maupun software yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang positif sebagai sarana atau wadah menyalurkan kreatifitas dan inovasi sehingga bisa menghasilkan value dimasa mendatang,” ujarnya.

Sementara itu narasumber kedua Latief Siregar selaku News Manager RCTI lebih banyak menyoroti perihal besarnya peran smartphone atau gadget didalam kehidupan sehari – hari yang menurutnya malah membatasi ruang gerak serta mobilitas generasi muda yang cenderung menjadi manja dan malas akibat terlalu mudahnya teknologi . Ia mencontohkan betapa seringnya masyarakat Indonesia dalam mengakses atau membuka aplikasi seperti Facebook, Twitter, WA, Line, Instagram. Hal inilah yang memicu naiknya angka pengguna internet dari 5 juta naik sangat signifikan menjadi 132 juta pengguna di tahun 2016. 

Baca Juga :   Mini Studi Jepang, buah dari Kolaborasi tiga Pusat Studi Jepang lintas Universitas

Ia berpesan agar kita lebih bijak, lebih kritis dan lebih berani didalam memilih berita berita serta media media abal – abal yang sekarang ini banyak bertebaran di internet. ”Hendaknya kita lebih mempercayai media yang sudah kredibel dan sudah terbukti akan kebenaran nya. Sebagai calon jurnalis hendaknya kita selalu memperhatikan etika jurnalistik, asas jurnalistik termasuk 5 W + 1 H yang saat ini perlahan mulai berkurang akibat banyaknya media- media abal – abal yang lebih mementingkan materi dengan mengabaikan aspek keilmuan jurnalistik mereka,” tuturnya. 
Hadir sebagai narasumber penutup Dian Anggraeni Umar selaku Wakil Ketua Perhumas Indonesia mencoba membagi pengalamanya di dunia jurnalistik. Dengan mencoba menggali potensi para audiens yang hadir dengan metode “ Start To Think Without The Box”.Yang artinya jika kita ingin sukses didunia digital seperti sekarang diperlukan sikap fokus dan kreatif didalam memberikan tontonan maupun suguhan yang menarik bagi para pengguna internet. Tentunya dengan menyajikan konten – konten yang berbeda baik dari segi tampilan, penulisan maupun pesan yang ingin disampaikan. 
”Saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkan uang hanya dengan memposting video melalui you tube kita bisa menjadi terkenal dan memiliki banyak follower atau juga kita bisa membuat usaha memalui startup – start up yang sekarang sangat diminati. Semoga saja akan banyak lahir para inovator – inovator muda yang cerdas dan kreatif seperti Ahmad Zaky ( CEO Buka Lapak), Nadiem Makarim ( CEO Gojek) maupun Awkarin yang mendadak menjadi trendsetter saat ini,” tutupnya.{:}{:en}JAKARTA (UNAS) – Communication Science Student Association (HIMAKOM) National University held a Commweeks activities. HIMAKOM celebration has entered its second year. This time, Commweeks preceded by a seminar entitled “Creativity in Science Communication in the Digital Age,” which presents a variety of qualified experts in the fields of communication, namely Dr. Drs Henri S (Staff Expert MCIT), LatiefSiregar (News Manager RCTI), IrwanWhayudianto (Art Director of Fortune Indonesia), and Dian Umar (Vice Chairman Perhumas Indonesia).

Baca Juga :   Mahasiswa Agroteknologi Universitas Nasional Jakarta Adakan KKL di Desa Tulus Rejo

The seminar was opened by the Deputy Dean of the Faculty Ilmu Sosial and Political Science (Social) Public Administration and Academic Affairs, Dr. ArisMunandar, M.Si, starting with the beating of gongs. Aris greatly appreciate the speaker pleasure to present to share their experiences, knowledge and insight they are in the world of digital communications to students majoring in science communication in UNAS. “You (students) also have to keep learning to master digital technology in order to capture opportunities in the world of work increasingly competitive communications and creative,” said Aris, while giving a speech in the Hall UNAS, Monday (20/2).

On the same occasion, Staff Kemenkominfo, Henri S gives a presentation on the transition from the era of physical communication into the digital age which he has become the trend of change in the current era. For example, according to data from the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) in 2016 the number of television viewers young age dropped dramatically so that led to television enthusiasts figures only in the interest of most of the audience in the elderly. According to Henri declining interest of young people to watch television due to the magnitude of smartphones role in providing various kinds of information more detailed and complete.

“With the quality of gadget technology more perfect then we can easily do many things through our gadgets. From start to call, sms, read the news, watch a favorite show, listening to music even buying and selling transactions can be easily carried. Therefore, he appealed to the students so that with the development of digital technology is expected the young generation to master a wide range of applications, both hardware and software that can be used for a positive purpose as a vehicle or container channel the creativity and innovation that can generate value in the future, ” he said.

Meanwhile, the second speaker LatiefSiregar as News Manager RCTI highlights the pivotal role played about smartphone or gadget in daily life – a day which he actually limit the movement and the mobility of young people who tend to be spoiled and lazy by too easy technology. He pointed out how often people of Indonesia in accessing or open applications such as Facebook, Twitter, WA, Line, Instagram. This is what triggered the increased number of internet users from 5 million up significantly to 132 million users in 2016.

Baca Juga :   Gandeng GPJ, UNAS Gelar Pelatihan Pemadaman & Penanggulangan Kebakaran

He advised that we are wiser, more critical and more adventurous in choosing news media news and media Abal – Abal are now scattered on the internet. “Let us trust the media that has already proven to be credible and his truth. As an aspiring journalist should we always pay attention to the ethics of journalism, journalistic principles including 5 W + 1 H which is now slowly begin to decrease due to the many media media- Abal – Abal more concerned material by ignoring the scientific aspects of their journalism, “he said.

Present as the guest speaker Dian Anggraeni cover Umar as Vice Chairman of Indonesian Perhumas tried to share his experience in the world of journalism. By trying to explore the potential of the audience who attended the method “Start To Think Without The Box” .The mean if we want to succeed in the world of digital as it is now necessary to focus and creative attitude in providing an interesting spectacle as well as treats for Internet users. Of course, by presenting the content – content that is different both in terms of appearance, the writing and the message to be conveyed.

“Today we can easily earn money just by posting videos on you tube we could become famous and has many followers or also we can make memalui startup businesses – start-ups that are now in great demand. Hopefully it will be a lot of born innovators – bright young innovators and creative as Ahmad Zaky (CEO Open Stalls), NadiemMakarim (CEO Gojek) and Awkarin sudden become a trendsetter at this time, “he concluded.{:}

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Selalu berkarya dan Inovatif, Prodi Pariwisata UNAS Buat Keindahan Tana Toroja Secara Virtual
Pelatihan Preceptorship D-IV Kebidanan Diharapkan Wujudkan Pembimbing Klinik yang Kompeten
Policy Brief Mengarusutamakan Bioekonomi di Indonesia
Di Tengah Covid-19, ARSIP Dorong Remaja Tetap Aktif dan Kreatif
Sambut Hari Guru, Pelajar Dan Mahasiswa Nasional Ikut Lomba Film
BPM Berikan Simulasi Akreditasi Prodi Teknik Mesin dan Teknik Elektro Untuk Hasil Yang Lebih Unggul

Kategori Artikel

Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!