Jakarta [UNAS] – Isu balon terbang dari Google yang akan membantu jaringan internet Indonesia di daerah terpelosok sudah ramai sejak tahun 2015 lalu. Rencananya Balon Terbang tersebut akan dilaunching di tahun 2016.
Mengangkat isu hangat tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Sains (FTS) mengadakan Seminar Nasional ‘Balon Terbang Google Pemancar Internet’ dengan tema Mewujudkan Masyarakat yang ber-Interlektual Dalam Perkembangan Teknologi Masa Depan, Rabu,(24/2).
Seminar ini mengundang Tronic Haholongan Siregar (Head of Technology Master Plan Telkomsel), Dr. Wido Supraha (Head of ICT Business & Expert Alita Group), Deni Setiawan, Gunawan Wibisono, dan Ir. Rianto Nugroho (Akademisi Telekomunikasi UNAS).
Menurut Gunawan Wibisono, teknologi balon terbang Google pemancar internet tersebut cukup menjanjikan karena membantu masyarakat daerah pedesaan dan yang masuk kriteria 3T (Terpencil, tertinggal dan terluar), cakupannya luas dan dapat bekerjasama dengan operator telekomunikasi di Indonesia.
Ketua pelaksana acara dari Himpunan Mahasiswa Elektro Asta mengungkapkan bahwa mereka sengaja mengangkat topik balon terbang tersebut. “Seminar ini masuk ke ruang lingkup telekomunikasi, dari acara ini kita bisa tahu apa dampaknya untuk Indonesia, apalagi untuk masyarakat di pelosok negeri,” ungkapnya.
Seminar ini juga diikuti oleh Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia. Perwakilan Forum yang hadir saat acara diantaranya dari kota Semarang, Palembang, Bali dan Aceh.
Bagikan :