Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (UNAS) bekerjasama dengan Yayasan Generasi Lintas Budaya menggelar diskusi tentang Sosialisasi Pancasila Empat Pilar dan Dialog Kebangsaan, di Auditorium Cyber, Universitas Nasional, Jakarta, Rabu (14/12).
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., menyampaikan bentuk kerjasama ini rasa sangat penting dan strategis mengingat concern FISIP dalam menanamkan Jiwa Pancasila dan Nilai Kebangsaan kepada mahasiswa. “Kami menerima kerjasama ini karena kami menimbang topik yang dibahas merupakan topik penting dan strategis dan juga concern kami untuk selalu menjadi bagian dalam merawat dan memperkuat Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan”, katanya.
Menurutnya, dalam konteks masyarakat yang plural, Indonesia senantiasa memerlukan nilai-nilai pengikat dan perekat yang kokoh. Pengikat tersebut telah disepakati berupa empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Konsensus ini merupakan bagian dari sejarah Bangsa Indonesia yang begitu panjang. Sejarah telah mencatat bahwa konsensus tersebut telah berhasil menjadi penguat dan solusi bagi berbagai persoalan kebangsaan yang dihadapi Indonesia. Karenanya, menjadi penting untuk terus memelihara dan memperkuat Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa saat ini dan ke depan,” tuturnya.
Para tokoh dan pembicara yang hadir dalam diskusi menekankan bahwa kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan prinsip yang wajib dikelola menjadi faktor penguat tata nilai dan tata kehidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam konteks tersebut, keberadaan aktor dan basis struktur menjadi penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut terus ada dan menguat membawa pada cita-cita Bersama.
Untuk itu, lanjut Erna, keberadaan mahasiswa, lembaga negara, institusi pendidikan, civil society, dan institusi sosial strategis lainnya menjadi bagian aktor strategis yang harus menjadi bagian yang terus merawat basis struktural kebhinekaan Indonesia dan nilai-nilai kebangsaam. Sehingga menghasilkan dualitas agen dan struktur strategis, yakni kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Generasi Lintas Budaya (GLB) Olivia Zalianty mengungkapkan bahwa perkembangan kaum muda bisa menjadi bom waktu bila mana kualitasnya rendah dari parameter. “Pada tahun 2035 mendatang, yang tepatnya saat ini merupakan usia produktif kaum muda ini akan menjadi suatu bom waktu bilamana kualitas kaum muda rendah dari parameternya. Ini merupakan tanggung jawab generasi kita untuk siapkan segala bentuk upaya dalam menerapkan jiwa Pancasila”, paparnya.
Menurutnya, Pakar Ilmu sangat perlu menyusun konsep yang mendasar untuk tetap mempertahankan nilai Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan. “Sehingga, di Indonesia yang secara akulturatif akan siap menerima pengaruh nilai iptek yang modern tanpa meninggalkan nilai Pancasila agar nilai Pancasila tetap menjadi corak kehidupan”, tambahnya.
Disisi lain, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Dikti yang diwakili oleh Dirjen Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemdikbud Ristek Dr. Restu Gunawan M.Hum mengutarakan Jiwa Pancasila adalah dengan tetap melakukan hal- hal yang positif. “Mengakui kita Pancasila saja itu belum menjadikan kita Pancasila tetapi dengan menerapkan tindakan yang berguna bagi bangsa dan negara, mulai dari jiwa kepemimpinan di tingkat Perguruan Tinggi hingga ke sektor pemerintahan”,tutupnya dalam sambutan.
Sosialisasi Pancasila Empat Pilar Kebangsaan, dibuka dengan lagu indonesia raya tiga stanza dinyanyikan aktivis kebangsaan Shanna Shannon Siswanto dan amanat Bapak Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A, dilanjutkan Kepala BPIP RI melalui Video Tapping, dilanjutkan dialog kebangsaan bersama Toto Purbianto, S.Kom, M.Ti, budayawan Romo Ndaru Kusumo, Dr. M. Alfan Alfian M.Si, dan Shanon Siswanto Duta lagu kebangsaan Indonesia serta bersama unsur organisasi mahasiswa Universitas Nasional dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi indonesia secara live streaming interaktif. (*TIN)
Bagikan :