Jakarta (UNAS) – kelulusan dari kampus biasanya menjadi suasana yang penuh dengan euforia bagi mahasiswa, ditengah pandemi Covid-19 para mahasiswa yang baru lulus atau fresh graduate menjadi trending dengan tagar #wisudaldr2020. Tagar ini ditujukan untuk yang baru lulus namun tidak bisa mengadakan wisuda karena efek pandemi. Tagar ini sempat tranding di media sosial beberapa waktu silam.
Khawatir akan nasib mahasiswanya yang akan melaksanakan sidang skripsi, Fakultas Bahasa dan Sastra Program Studi Sastra Inggris mengadakan diskusi daring bersama Developing Countries Studies Center (DCSC) pada Jumat, 24 Juli 2020. Diskusi daring dengan tema “Lulus di Era Pandemi Mau Kemana?” ini mengajak calon lulusan Sastra Inggris untuk lebih melek teknologi.
“Setiap manusia dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam pekerjaan yang sedang ditekuninya. Setiap orang sekarang punya akun media sosial, kita harus cerdas menggunakannya. Disini peran teknologi yang luar biasa semua harus melek memanfaatkan teknologi,” terang Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum. dalam diskusinya.
Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum. merupakan dosen sekaligus Ketua Program Studi Sastra Inggris ini juga memberikan wejangannya bagi mahasiswa calon lulusan Sastra Inggris untuk mengasah skill untuk menunjang karir yang akan digelutinya. “kita sebagai individu diajak bisa sedikit fleksibel untuk mampu bergaul dan beradaptasi, keterampilan memahami dan bersosialisasi. Lebih produktif dan bisa mempertaggung jawabkan. Terus mengasah skill yang kalian punya,” ujarnya.
Dengan fenomena Covid-19 ini, tak dapat dipungkiri bahwa banyak sektor yang terdampak tidak terkecuali dalam dunia kerja. Tak sedikit perusahaan yang mem-PHK karyawannya demi meminimalisir anggarannya. Dunia persaingan kerja memang sudah dikatakan semakin ketat apalagi dengan adanya fenomena pandemi ini yang menghambat terserapnya tenaga kerja dari lulusan SMA/SMK atau Sarjana.
Seperti yang kita lihat bahwa masa pendemi kegiatan transaksi jual beli online meningkat pesat. Menurut Nur Azizah, M.Si. Widayaiswara Ahli Muda Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia calon lulusan sekarang harus jeli terhadap peluang lapangan kerja “ada dua potensi kalian tinggal memilih menjadi potensi loser atau potensi winer, bagi teman-teman yang lulus saat ini, merasa susah cari kerja coba tingkatkan kreatifitas dan bisa menggunakan media online seperti online shop. Ini merupakan peluang dan selalu ikuti perkembangan informasi teknologi,” jelasnya.
“Menjadi pelaku usaha dalam pangsa pasar media sosial tentu tak jauh berbeda dari pasar biasanya. Tinggal bagaimana kita untuk mampu menggali terus potensi yang kita miliki bersama dengan kreativitas dan inovasi.” Tambah Nur Azizah.
Selaras dengan pemikiran Nur Azizah, Rika Kartika, M.Si. Dosen Universitas M.H. Thamrin sekaligus Research Assosiate DCSC mengatakan.”Perubahan itu dipaksa dan tidak akan pernah menunggu kita untuk beradaptasi, harus punya kemampuan untuk menganalisa, buka jaringan dan ubah orientasi jangan setelah lulus kuliah menjadi pekerja, kalian bisa menjadi wirausaha. Karena bangsa yanng maju adalah dari orang-orang yang berwirausaha”. Papar Rika. (*TIN)
Bagikan :