Tidak tangggung – tanggung, dalam gelaran FTJ ke -41 yang mengusung tema ‘Membaca Teks’ tersebut, Teater Ghanta memboyong tujuh penghargaan dari sembilan kategori yang dinilai oleh tim juri.
Jakarta (UNAS) – Bersakit – sakit dahulu, bersenang – senang kemudian. Ungkapan inilah yang paling pas untuk menggambarkan kesuksesan yang diraih oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Ghanta Universitas Nasional. Setelah cukup lama berlatih tanpa henti untuk menampilkan yang terbaik, Teater Ghanta Unas pun berhasil memboyong beragam penghargaan pada malam Festival Teater Jakarta 2013.
Tidak tangggung – tanggung, dalam gelaran FTJ ke -41 yang mengusung tema ‘Membaca Teks’ tersebut, Teater Ghanta memboyong tujuh penghargaan dari sembilan kategori yang dinilai oleh tim juri. Adapun penghargaan yang berhasil diraih tim Teater Ghanta yaitu Penata music terbaik diraih oleh Didit Alamsyah, Artistik terbaik diraih Jali dan Faris, Pemeran pembantu wanita terbaik diraih oleh Kartika Kristina Manurung, Pemeran Utama pria dan Sutradara terbaik diraih oleh Yustiansyah Lesmana, Pemeran Utama wanita terbaik diraih oleh Diah Lestari.
Melalui beragam penghargaan yang sukses diraihnya, dalam penutupan Festival Teater Jakarta yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki pada Rabu, 11 Desember 2013 lalu inipun Teater Ghanta dinobatkan sebagai Grup Terbaik I dan menyisihkan 17 peserta lainnya.
“Dengan penghargaan ini berarti Tuhan tidak memperbolehkan saya berhenti bermain teater. Terima kasih semuanya,” tutur Diah Lestari, pemenang pemeran utama wanita terbaik, dalam lakon Kapai-kapai, produksi Teater Ghanta, Rabu (11/12).
Festival Teater Jakarta (FTJ) 2013 yang diselenggarakan sejak 1 – 11 Desember 2013 di Teater kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) tersebut melibatkan 18 peserta dari berbagai sanggar dengan menghadirkan lima juri yaitu Nano Riantiarno, Benny Johanes, Afrizal Malna, Dolorosa Sinaga, dan Putu Fajar Arcana.
sumber foto: detik hot
Bagikan :