Jakarta ( UNAS) – Universitas Nasional kali ini kedatangan tamu istimewa dia adalah Muhammad Assad seorang entrepreneur, praktisi keuangan syariah, pembicara internasional dan penulis buku-buku national bestseller. Pemuda kelahiran Jakarta, 16 Januari 1987 ini hadir sebagai narasumber dalam seminar yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Kewirausahaan Universitas Nasional pada Rabu (21/16) bertempat di ruang Aula blok1 lantai 4 acara yang dimulai pukul 13.00 – 15.00 ini merupakan acara penutup dalam kegiatan Unas Entrepreunership Expo 2016.
Bukan tanpa alasan UNAS mengundang Muhammad Assad atau yang biasa disapa Assad. Pemuda lulusan S2 Islamic Fiance di Hamad bin Khalifa University, Qatar dengan predikat summa cum-laude dan mendapat beasiswa penuh dari Emir Qatar, His Highness Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani ini juga baru saja menyelesaikan trilogi buku terbarunya dengan judul Notes From Qatar ( NFQ) dimana buku ini masuk dalam jajaran National best seller.
Menurutnya untuk memulai berwirausaha sebaiknya mulailah dengan melakukan hal- hal yang disenangi terlebih dahulu seperti hobi, kebiasaan dan bakat. Karena dengan melakukan sesuatu yang kita senangi lalu kita memutuskan untuk menjadikan itu sebagai peluang usaha maka akan terasa lebih ringan dan tanpa beban didalam menjalani bisnis yang baru dirintis. Setidaknya ada tiga hal yang wajib dimiliki seorang wirausahawan muda agar produknya mampu diterima oleh masyarakat diantaranya :
Jadilah yang pertama artinya setiap orang yang mau memulai berbisnis haruslah menjadi yang pertama didalam melakukan terobosan dan inovasi didalam mengembangkan produknya, Kedua Jadilah yang berbeda artinya setiap produk yang akan dijual haruslah berbeda dari segi bentuk, rasa dan nama yang menjadi identitas suatu produk, ketiga Jadilah yang terbaik artinya produk yang dihasilkan harus mampu menyuguhkan hasil yang maksimal baik dari segi rasa, bahan, ide, inovasi dll, walaupun produk tersebut dijual dengan harga yang relatif murah. Sebelum mengakhiri seminar kali ini tak lupa ia berpesan kepada para peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Universitas Nasional bahwa “ Bisnis yang baik dan bagus itu adalah bisnis yang langsung dilakukan bukan difikirkan terus menerus karena terlalu banyak berfikir menyebabkan kita takut untuk memulai”, ungkapnya.
Bagikan :