Jakarta (Unas) – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini semakin memudahkan masyarakat untuk beraktivitas baik dalam bekerja maupun dalam proses belajar mengajar. Hadirnya, teknologi banyak melahirkan inovasi, salah satunya yaitu metaverse.
Dengan terus berkembangnya metaverse yang bisa menjadi game changer untuk sistem perkuliahan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dari mana saja.
Dengan perkembangan metaverse yang semakin pesat, Universitas Nasional (Unas) bersiap untuk menggunakan teknologi metaverse dalam pembelajaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Dosen Fakultas Teknik dan Sains Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., yang juga Kepala Badan Pengembangan Kurikulum Universitas Nasional.
“Kedepannya, Unas akan mengembangkan Metaverse dalam pembelajaran,” ujar Heni dalam keterangannya pada Selasa, 24 Januari 2023.
Ia melanjutkan bahwa proses awal dosen-dosen yang berminat di Unas akan diberikan pelatihan bagaimana menciptakan ruang virtual 3D berikut dengan avatarnya yang kemudian melakukan pengembangan bahan pembelajaran metaverse. “Para dosen akan diberikan pelatihan Metaverse, dengan tujuan memahami konsep utuh dari metaverse, peran metaverse dalam dunia Pendidikan dan pembelajaran, merancang dan membangun ekosistem metaverse sederhana, mengoperasikan aplikasi metaverse, mengelola administrasi metaverse, memilih model pedagogi yang berkesesuaian dalam metaverse dan merepresentasikan hasil rancang bangun metaverse.
Soft Launching Asosiasi Pendidikan Metaverse
Pada Selasa, 24 Januari 2023 di Gedung Guru Republik Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah dilakukan Soft Launching Asosiasi Pendidikan Metaverse.
Asosiasi Pendidikan Metaverse (AP Metaverse) merupakan perkumpulan dengan anggota yang terdiri dari penyelenggara pendidikan, industri, praktisi, pendidik serta pengiat pendidikan yang memiliki kesamaan minat dan tujuan terhadap eksistensi metaverse pada dunia pendidikan.
Universitas Nasional sebagai salah satu pendiri bersama dengan empat kampus lain antara lain Universitas Pradita, Universitas Kristen Petra, Perbanas Institute, dan STIKI Malang.
Hal ini pun sebagai wujud, Universitas Nasional dalam mendukung penuh teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan extended reality (XR).
Selain soft launching, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan event Metaverse terbesar di awal tahun 2023 dalam bentuk Talkshow, Pameran & Expo, Pelatihan dan Sertifikasi Profisiensi Metaverse. Kegiatan ini merupakan Kerjasama Asosiasi Pendidikan Metaverse dengan Persatuan Guru Republik Indonesia Smart Learning And Character Center (PGRI SLCC).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Metaverse sekaligus sebagai Ketua Pengurus Besar PGRI dan Direktur PGRI SLCC Prof. Richardus Eko Indrajit, Asosiasi ini didirikan untuk menyiapkan semua pendidik dalam menghadapi kemajuan teknologi masa depan yang datang lebih cepat.
Tajuk kegiatan kali ini adalah Metaverse & Digital Twin, dimana turut hadir sebagai narasumber utama antara lain Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Periode 1993-1998 Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro, Prof. Dr. Bambang Prastowo, Dr. Gatot H. Priowirjanto, Prof. Tian Belawati dan Prof. Richardus Eko Indrajit.
Pada kegiatan ini juga diselenggarakan Metaverse Exhibition dengan menghadirkan mitra industri metaverse antara lain Medusa Technology, Shinta VR, Petraverse, Jiwaloka, Seameo Qitep in Science, ALT. Selain itu, dalam kesempatan ini, juga disediakan sesi pelatihan dan sertifikasi terkait metaverse yang diselenggarakan oleh PGRI-SLCC mengenai Metaverse Cybergogy.
Kemudian, pelatihan dan sertifikasi oleh Preinexus Indonesia mengenai Metaverse Competencies, Sertidemy mengenai Metaverse Foundation, Ekoji Academi mengenai Metaverse Technology, Learningfication mengenai Metaverse for Education.
Seluruh rangkaian kegiatan dikemas, dihadirkan dan disajikan untuk memberikan wawasan serta pengalaman mengenal Metaverse dan Digital Twin kepada seluruh pendidik khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang kemudian akan dilanjutkan dengan Metaverse Exhibition yang akan digelar oleh Asosiasi Pendidikan Metaverse secara penuh selama bulan Februari 2023 di Universitas Pradita,” kata Prof. Eko.
Sementara itu, salah satu Sekretaris Jenderal Asosiasi Pendidikan Metaverse Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., mengatakan nantinya Asosiasi Pendidikan Metaverse akan menjaring mahasiswa termasuk dari Unas untuk dilatih membuat konten di metaverse dan diakui sebagai kegiatan di luar kampus (MBKM) melalui program studi independen 20 sks dan Surat keterangan pendamping ijazah (SKPI). (*DMS)
Bagikan :
