Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) menggelar acara “Kick Andy Goes To Campus” (11/10) yang menghadirkan Andy F. Noya sebagai host, bertujuan memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia kewirausahaan. Acara ini menghadirkan Sinta Nur Fausah, alumnus Universitas Indonesia dan Harvard Law School, yang kini sukses membangun bisnis Lemonilo, sebuah perusahaan makanan sehat.
Dalam diskusi interaktif, Andy F. Noya membuka percakapan dengan pertanyaan yang menyoroti pentingnya ide kreatif dan komitmen dalam menjalankan bisnis. “Bagaimana datangnya ide kreatif itu, dan bagaimana mempertahankan konsistensi komitmen untuk mewujudkan cita-cita?” tanya Andy, mengarahkan diskusi ke Sinta, yang menjawab dengan antusias.
Sinta berbagi kisah perjalanan hidupnya, dari berkarier sebagai pengacara selama lima tahun hingga mendirikan Lemonilo, sebuah merek yang terkenal dengan produk mi instan sehat. “Semua berawal dari keprihatinan terhadap makanan instan yang kurang sehat,” ungkap Sinta. Ia menambahkan bahwa tujuan Lemonilo adalah menciptakan solusi sehat untuk masyarakat tanpa mengorbankan rasa. “Passion itu penting karena menjadi bahan bakar dalam menghadapi tantangan, terutama saat bisnis tidak langsung menghasilkan keuntungan,” lanjutnya.
Andy F. Noya juga menyoroti peran Universitas Nasional dalam mendukung kewirausahaan mahasiswa. Dr. Suadi Saptaputra, Koordinator Mata Kuliah Kewirausahaan UNAS, menjelaskan bahwa kampus telah memfasilitasi mahasiswa dengan mata kuliah wajib kewirausahaan sejak 2009. “Kami punya Unit Pelaksana Teknis Kewirausahaan Mandiri dan inkubator bisnis untuk membimbing mahasiswa yang ingin memulai usaha,” jelas Dr. Suadi, menekankan komitmen UNAS dalam mencetak wirausahawan muda.
Andy menutup acara dengan menanyakan tips sukses dari Sinta. “Yang paling penting adalah tahu tujuan, membangun tim yang tepat, dan tidak mengutamakan uang semata,” kata Sinta. Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan tidak pernah instan dan mengajak generasi muda untuk bersabar dan terus berproses. “Hidup tidak boleh instan; semua yang long-lasting butuh proses,” tutupnya dengan penuh semangat, menginspirasi mahasiswa untuk terus berusaha dan berbagi kesuksesan. (AAP)
Bagikan :
