Dalam keterangannya, Ketua LPPM Unas Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., mengatakan Keberadaan hutan kota merupakan hal yang penting di sebuah kota sebab disinilah pencemaran udara yang terjadi di kota besar dapat diredam.”Keberadaan hutan kota juga menjadi sebuah area untuk konservasi baik insitu dan eksitu baik untuk tumbuhan dan hewan. Untuk itu, keberadaannya sangat penting dan disini kita melakukan kajian cepat untuk melihat potensi-potensi yang ada di dalam tumbuhan yang ada disini,”tuturnya.
Dengan diadakan eksplorasi ini, Nonon berharap bisa menggali potensi-potensi tumbuhan yang ada yang ada di Hutan Kota Srengseng. “Dari kajian cepat dengan pengambilan sampel tanaman di lapangan tersebut akan dikembangkan lebih lanjut jika terdapat potensi obat”, katanya.
Sementara itu, peneliti dari Rutgers University of New Jersey yaitu Isabel Armas Gutierrez mengungkapkan kegiatan bioprospeksi para peneliti menggunakan metode yang sangat unik karena bisa dengan cepat mengetahui apakah tanaman tersebut mengandung potensi sebagai obat. “Kami meneliti menggunakan metode yang unik yang dikembangkan di Rutgers University dengan teknologi Rames dengan metode Gibex. Teknologi ini akan memungkinkan pengumpulan metabolisme tanaman yang efisien, sangat ringkas, dan dapat diterapkan di lapangan”, ungkapnya.
Kegiatan eksplorasi tersebut didukung oleh NIH Fogarty International Center, Asia-Pacific Network For Global Change Research dan CBCD Rutgers University.
Menurut tim peneliti dari Universitas Nasional, Alvira Noer Effendi, M.Si eksplorasi di Taman Hutan Srengseng merupakan serangkaian dari kegiatan mengeksplorasi tanaman yang berpotensi memiliki khasiat obat sebagai bentuk kerjasama UNAS dengan Rutgers University. “Taman Hutan Srengseng merupakan salah satu tujuan untuk melakukan skrining dan pengambilan sampel tanaman, hasil dari pengambilan sampel akan dikaji ulang di laboratorium yang memadai dan akan dikembangkan sebagai bentuk kerjasama UNAS dengan Rutgers”, terangnya di Taman Hutan Srengseng, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Tim Peneliti Unas telah melakukan eksplorasi dan ekstraksi di Taman Sringanis, Bogor pada Selasa, (24/1) dan akan terus berlanjut hingga mempunyai data sampel tanaman obat yang mencukupi. (SPL)
Bagikan :