Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) kembali ikut serta dalam pameran Indonesia International Education and Training Expo (IIETE) 2024. Pameran pendidikan tinggi terbesar di Indonesia ini resmi dibuka pada hari Kamis, 22 Februari 2024, dan akan berlangsung hingga 25 Februari 2024, di Jakarta Convention Center (JCC).
Manager UPT Marketing and Public Relations UNAS,Marsudi, S.P. mengatakan dalam pameran tersebut UNAS merupakan kampus swasta dengan peringkat akreditasi unggul di Jakarta Selatan. “Misi kami dalam kegiatan ini adalah menyampaikan kebijakan-kebijakan dan program-program yang ada di UNAS kepada siswa-siswi SMA/Sederajat.,” imbuhnya, Minggu (25/02).
Selain itu, UNAS sekarang memiliki 8 fakultas, kemudian 24 Program Studi Sarjana (S1), 10 Program Magister, 2 Program Doktor dan 2 Program pendidikan profesi, yang sudah terakreditasi A dan B. Selain itu, juga tawaran beasiswa bagi mahasiswa baru, voucher formulir pendaftaran, dan biaya kuliah terjangkau yang dapat diangsur.
Ia melanjutkan, UNAS adalah sebagai salah satu peserta pameran dengan Akreditasi Unggul di Jakarta Selatan. Keunggulan kampus, program studi, dan terutama beasiswa yang disediakan langsung oleh UNAS. Hal ini juga sejalan dengan prinsip tanggung jawab sosial institusi untuk menjalankan Coorporate Social Responsibility (CSR) melalui pemberian beasiswa.
“Kampus swasta yang telah terakreditasi unggul tersebut saat ini memiliki 8 fakultas dengan program studi yang sangat lengkap diantaranya S1 Ilmu Politik, S1 Hubungan internasional, S1 Administrasi Publik, S1 Sosiologi, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Pariwisata, S1 Bisnis Digital, S1 Sastra Inggris, S1 Sastra Jepang, S1 Sastra Indonesia, S1 Bahasa Korea, S1 Biologi, S1 Agroteknologi, S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Fisika, S1 Fisika, S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Elektro, S1 Hukum, S1 Kebidanan, S1 Keperawatan, sementara untuk Program S2 terdapat Magister Manajemen, Magister Akuntansi, Magister Administrasi Publik, Magister Ilmu Politik, Magister Hukum, Magister Kebidanan, Magister Teknologi Informasi, Magister Linguistik, Magister Sosiologi, Magister Ilmu Komunikasi, Sedangkan Program Doktor terdapat S3 Ilmu Politik, S3 Ilmu Manajemen dan untuk program Pendidikan profesi memiliki Pendidikan Profesi Ners dan Pendidikan Profesi Bidan. Sedangkan untuk program Doktor Ilmu Hukum dan Administrasi Publik sedang dalam mengajukan Izin pendirian ke Kemendikbud Ristek Dikti dan mudah mudah segera turun izinnya,” jelas Marsudi.
Untuk menarik peserta ke stand, UNAS juga mengadakan games berhadiah bernamakan Fish Ball. Hadiah yang diberikan diantaranya souvenir, voucher formulir pendaftaran, coklat, wafer, permen, dan lain sebagainya.
Marsudi berharap bahwa kehadiran UNAS dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung. “harapan saya dengan kehadiran UNAS di sini dapat memberikan informasi yang lebih detail kepada para pelajar dan pengunjung, khususnya kepada orang tua, karena orang tua yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan anak-anak mereka,” imbuhnya.
Marsudi juga menambahkan bahwa, “Keiukutsertaan ini bukan hanya untuk menawarkan program-program yang ada, namun juga sebagai sarana untuk memberikan edukasi kepada para pelajar serta orang tuanya dan pengunjung pada umumnya tentang fitur-fitur pelayanan digital yang dikembangkan di UNAS sehingga informasi dapat diakses dari mana saja dan kapanpun tidak harus datang ke UNAS sehingga menghemat waktu maupun biaya,” tambahnya.
Sebagai contoh mudah adalah pelayanan pendaftaran secara online bagaimana langkah-langkahnya serta bagaimana menyampaikan berkas persyaratannya, dan juga pelayanan pembayaran biaya kuliah yang dilakukan dengan metode Vitual Account sehingga memudahkan para mahasiswa untuk dapat melakukan pembayaran dari mana saja dan aprovel dari keuangan secara realtime tidak perlu menunggu waktu.
Dengan langkah ini, “harapan saya yang lain adalah dapat meningkatkan jumlah mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025. Pameran ini tidak hanya diikuti oleh perguruan tinggi swasta, tetapi juga melibatkan perguruan tinggi negeri dan internasional, menciptakan sebuah platform yang luas untuk pertukaran informasi dan pengambilan keputusan pendidikan tinggi,” tutupnya.(REZ)
Bagikan :
