JAKARTA – Perkembangan teknologi mengalami peningkatan yang sangat pesat. Namun, dewasa ini peran perempuan dalam perkembangan teknologi masih sangat minim. Kaum laki-laki saat ini masih menjadi mayoritas memegang perkembangan teknologi, bahkan tidak banyak perempuan yang menjadi ahli dalam bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK). Kegiatan pelatihan TIK yang bertajuk Program ‘Women’s Empowerment through ICT Education’ yang bertujuan untuk memberikan pelatihan-pelatihan TIK supaya meningkatkan kesadaran akan pemberdayaan wanita untuk mencapai kesetaraan gender.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Nasional Prof. Dr. Iskandar Fitri, S.T., M.T. berharap semoga program ini dapat berjalan secara kontinyu dan tidak hanya untuk mahasiswa saja tapi juga kedepannya untuk para dosen. “Terimakasih untuk bantuan kepada panitia sehingga acara ini dapat terselenggara. Semoga para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya hingga selesai nanti,” tutupnya, di Universitas Nasional, Senin (24/7).
“Tujuan utama dari kegiatan ICT Leadership Training adalah untuk mempromosikan keahlian ICT dalam suatu pembelajaran terutamanya khusus wanita”, ujar Dr. Kim Myong Hee selaku Direktur Eksekutif Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC). Ia juga berbicara mengenai keuntungan TIK untuk perempuan diantaranya sebagai peluang berwirausaha, memobilisasi demokrasi, martabat, dan hak asasi manusia. Selain itu, lanjutnya, semua orang harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya TIK untuk membantu menciptakan masa depan yang diinginkan.
Melalui kegiatan ini, para peserta diberi kesempatan untuk belajar mengenai programming melalui aplikasi scratch.mit.edu. Dimana para peserta membuat sebuah robot animasi sesuai dengan kreasi secara berkelompok. Untuk menggunakannya, peserta terlebih dahulu harus membuat akun pada aplikasi tersebut dengan memasukan username sesuai dengan arahan yang diberikan. Lalu, peserta memasukkan kode coding sehingga dapat mengoperasikan aplikasi tersebut. Setelah itu diakhir pelatihan para peserta dipersilahkan untuk mempresentasikan hasil yang telah di buatnya.
Nina Chairani Nasution, peserta dalam kegiatan ini mengungkapkan banyak kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi tersebut yaitu ketika mengikuti arahan dari pelatih, dan saat membaca buku panduan yang diberikan. Ia juga menambahkan kegiatan ini saat bermanfaat sekali untuk perempuan saat ini, dimana dunia kerja sudah menggunakan komputer dan tidak lagi menggunakan alat tulis. “Saya sebagai pemula dalam dunia TIK merasa senang dengan adanya kegiatan ini, kita juga bisa tahu bahwa tidak hanya anak IT saja yang dapat mengoperasikan program, tetapi anak dari jurusan lain juga bisa, kita juga bisa belajar.” ujar perempuan semester 5 program studi sastra Jepang UNAS.
Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Komputer Universitas Nasional ini akan diselenggarakan pada 24-28 Juli 2017 dan diikuti sekitar 40 mahasiswi UNAS dan 10 mahasiswi asing dari Sookmyung Women’s University (SMU). (*nis)
Bagikan :