UNAS Lahirkan Guru Besar Pertama Bidang Ilmu Manajemen

UNAS Lahirkan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen

Jakarta (Unas) – Universitas Nasional (Unas) lahirkan guru besar pertama dalam bidang Ilmu Manajemen. Ialah Prof. Dr. Suharyono, S.E., M.Si., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unas. Ia ditetapkan menjadi guru besar berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 75985/MPK.A/KP/05.01/2021.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Besar telah dilakukan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc., kepada Prof. Dr. Suharyono, S.E., M.Si.,  yang diwakilkan oleh Putera Pertamanya, Dewandaru Agung Pramita, S.E., Ak., M.Ak., pada Senin (15/11) di LLDIKTI Wilayah III Jakarta.

Dalam kesempatan ini, penyerahan SK turut didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., serta Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Unas, Prof. Dr. Eko Sugiyanto, M.Si.

“ Kami bersyukur dan mengapresiasi atas prestasi yang diraih Prof. Dr. Suharyono, S.E., M.Si., sebagai guru besar baru di Universitas Nasional. Mudah-mudahan bisa bergabung bersama guru besar lainnya dalam upaya mengembangkan institusi dan fakultas khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ” ujar Prof. Dr. Eko Sugiyanto, M.Si. melalui keterangannya.

Ia  menambahkan, Prof. Dr. Suharyono, S.E., M.Si., menempati urutan ke-19 dari jajaran guru besar di Universitas Nasional. Pengangkatan jabatan akademik tertinggi ini juga diharapkan dapat memotivasi para dosen dan mendorong melahirkan guru besar berikutnya, sebagai salah satu cita-cita di dunia pendidikan.

“ Selain mengembangkan temuan-temuan baru, kami juga berharap jabatan guru besar ini bisa memberikan kontribusi pada institusi terutama ranking perguruan tinggi. Selain itu, hal ini juga dapat mendongkrak Program Studi Manajemen, sehingga bisa memperoleh akreditasi A baik ditingkat nasional maupun internasional, ” tuturnya.

Baca Juga :   Teater Ghanta, Toreh Prestasi pada Gebyar Sastra Pemuda II 2012

Ia melanjutkan, menyandang sebagai guru besar merupakan sebuah amanah  yang harus dijalani dengan baik dan sungguh-sungguh. Bertambahnya guru besar di Unas juga merupakan salah satu langkah untuk mengembangkan SDM, termasuk dalam bidang pendidikan akademik bagi para dosen.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., juga mengatakan,  penambahan guru besar ini juga bisa memberikan suasana akademik yang lebih berkualitas. Dengan demikian, kualitas pengajaran di Unas kedepannya diharapkan akan semakin baik.

“ Di sisi lain, bertambahnya guru besar di Unas juga akan menambah poin akreditasi baik institusi maupun program studi. Khususnya di program studi Manajemen, penambahan guru besar akan membuka peluang program doktoral yang diharuskan memiliki minimal 2 guru besar, Alhamdulillah, FEB sendiri sudah memiliki dua guru besar, ” tuturnya. (NIS)

 

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Persiapkan Akreditasi, BPM Lakukan Simulasi Internal Program Studi Sarjana dan Magister Administrasi Publik
International Conference : Future of Event Tourism In Asia Countries : Challenges and Opportunities
FISIP Kembali Kukuhkan Calon Wisudawan Melalui Prosesi Yudisium Semester Ganjil 2021/2022
Pusat Studi CSERM Menyelenggarakan Disemiansi Penelitian Atas Kegiatan Kerjasama dengan Lembaga Internasional
Audiensi dan Penandatanganan MoA Program Doktor Ilmu Politik Unas dengan Tim Kerja Pemekaran Kab. Babo Raya, Papua
Launching System Digital Library Universitas Nasional

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Chat with Us!