Jakarta (Unas) – Universitas Nasional (UNAS) melalui Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) menjadi tuan rumah dalam Rapat Kerja (Raker) Pembahasan Kurikulum INFOKOM Berbasis Outcome Based Education (OBE) Prodi Bidang Informatika dan Komputer. Raker putaran ketiga ini diadakan oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Kurikulum Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) yang dihelat secara luring, di Menara Unas, pada 10 s.d. 11 Oktober 2022 dan diikuti oleh peserta rapat kerja Forum Program Studi (FORDI) INFOKOM dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Merupakan suatu kehormatan bagi Unas melalui FTKI dapat menjadi tuan rumah dalam melakukan proses pemahaman mengenai kurikulum berbasis OBE, yang memiliki keterkaitan dengan dunia industri saat ini,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A. M.M., dalam sambutannya, Senin (10/10).
Suryono menambahkan, saat ini, kurikulum berbasis OBE sudah diterapkan di berbagai negara. Oleh sebab itu, untuk ke depannya, penerapan OBE sangat dibutuhkan di universitas di Indonesia agar memiliki kualitas lulusan yang dapat bersaing secara global.
“Saya berharap, melalui FTKI Unas dan APTIKOM, raker ini dapat menghasilkan panduan yang baik dan komprehensif, sehingga dapat menjawab kebutuhan industri seperti yang dibutuhkan OBE,” tuturnya.
Direktur Eksekutif APTIKOM, Solikin, S.Si., M.T. mengatakan, saat ini, APTIKOM tengah mendorong kampus-kampus untuk menerapkan kurikulum berbasis OBE, agar memiliki mutu universitas yang sebanding dengan kampus di luar negeri.
“OBE ini sudah menjadi tuntutan global yang telah diimplementasikan oleh beberapa kampus besar di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan adanya perkembangan dunia industri yang dinamis, sehingga kurikulum akan terus ter-upgrade menyesuaikan perkembangan tersebut,” ucapnya.
Dalam presentasinya, Ketua Pokja Forum Program Studi INFOKOM, Prihandoko, S.Kom., MIT., Ph.D. mengatakan, OBE merupakan sistem pendidikan yang berfokus pada hasil pembelajaran atau outcome, bukan hanya dari materi yang disampaikan.
“OBE menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya fokus kepada dosen, melainkan fokus kepada kemampuan apa yang harus dimiliki oleh lulusan, sehingga setara dengan lulusan di level global,” jelas Prihandoko yang juga Wakil Direktur Eksekutif APTIKOM itu.
Ia melanjutkan, jika pada pembelajaran konvensional seorang dosen sibuk mengajar, maka dalam penerapan OBE, baik dosen maupun mahasiswa, keduanya ialah pembelajar. Targetnya pun bukan pada penguasaan materi, melainkan pada learning outcomes dan perilaku belajar aktif.
Dalam salah satu model kurikulum berbasis OBE ini, Prihandoko menuturkan, terdapat 20 tabel yang terdiri dari bagian Profil Lulusan (PL), Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Bahan Kajian dan Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), serta RPS dan Assessment Pembelajaran.
Guna menyusun kurikulum tersebut, para peserta raker dibagi menjadi tiga kelompok dalam Fordi Sistem Informasi, Informatika, serta Sistem Komputer. Masing-masing Fordi melakukan kerja kelompok mandiri yang dilanjutkan dengan presentasi pada hari kedua, Selasa (11/10).
Sementara itu, di akhir acara, Dekan FTKI Unas, Dr. Septi Andryana, S.Kom., MMSI., juga turut mengucapkan rasa terima kasihnya bahwa Unas melalui FTKI telah diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah dalam raker ini.
“Semoga raker ini dapat bermanfaat bagi para peserta, dan bisa menambah wawasan baru dalam penerapan kurikulum berbasis OBE yang sedang kita persiapkan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, PPM Universitas Siber Asia, Dr. Ucuk Darusalam, S.T., M.T., yang turut mendukung acara ini, serta para perwakilan dari beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia bidang informatika dan komputer, serta Tim Pokja Forum Prodi INFOKOM. (NIS)
Bagikan :