Jakarta (UNAS) – Sejak didirikan pada tanggal 15 Oktober 1949 atas prakarsa tokoh-tokoh terkemuka yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK). Pendirian UNAS saat itu ditujukan untuk menampung lulusan SLTA di Jakarta yang tidak mau memasuki Universitas Van Indonesia milik Pemerintah Kolonial-Belanda. Bahkan, ditengah revolusi fisik perjuangan kemerdekaan, UNAS juga menjadi “Benteng terdepan” perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta.
Hari ini, 15 Oktober 2019 UNAS masuk pada usianya yang ke 70tahun. Sejak berdirinya Universitas Nasional, UNAS telah meluluskan ribuan wisudawan dan berbagai karya bahkan berbagai pencapaian dan prestasi juga telah UNAS raih. Maka dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke 70 tahun ini, UNAS mengusung Judul Kegiatan BULAN ILMIAH 70 TAHUN UNAS BERKARYA dengan tema: “SCIENCE, TECHNOLOGY AND NATURE FOR LIFE”.
Dalam orasinya, Rektor Universitas Nasional menyampaikan gagasannya bahwa UNAS mampu bersaing hingga 100 tahun lagi “Pada usiake 70 tahun kata orang itu sudah bau tanah, tapi tidak untuk Universitas, ada 2 universitas di dunia yang berusia lebih dari 1000 tahun yaitu Universitas Al-Qarawiyyin – Didirikan Pada Tahun 859 dan Universitas Al-Azhar – Didirikan Antara Tahun 970-972, maka UNAS juga harus mampu bertahan dan eksis hingga 100-200 tahun lagi,” ujarnya.
El Amry juga menambahkan demi tercapainya umur panjang Universitas Nasional, tergantung dengan tekat dan niat civitas akademika UNAS. “sekarang ini UNAS 70 tahun, masih mungkin menurut saya mencapai usia ratusan tahun, tergantung pada tekat, niat dan kerja keras kita sekarang untuk bisa mempertahankan tetap eksis dan tetap terdepan dengan gagasan-gagasan yang inovatif,” tambahnya.
Pada perayaan Dies Natalis kali ini, Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Dr. Ramlan Siregar, M.Si juga menyampaikan orasinya di Aula blok 1, lt 4 UNAS untuk mempertahankan Akreditasi A (Sangat Baik) yang di peroleh pada 2017 silam. “ saat ini kita sedang mempersiapkan reakreditasi yang akan dilaksanakan pada 2021 nanti, saya harap kita bisa mempertahankan nilai A ini, karena kita tahu persyaratan mendapatkan akreditasi A saat ini termasuk sulit,” harap Ramlan.
Ramlan juga meminta kepada civitas akademika UNAS untuk terus mendukung saudara kembar UNAS yaitu Universitas Siber Asia yang merupakan kampus pertama berbasis full online learning agar segera dijalankan. “saya juga berharap kita sama-sama mendudukung Universitas Siber Asia sebagai saudara kembar UNAS agar segera dibuka dan dijalankan sebagaimana mestinya,” tambahnya
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. Endang Sukara yang merupakan Guru Besar Universitas Nasional juga menyampaikan salah satu cara mempertahankan ke-eksissan UNAS adalah dengan memasyarakatkan Ilmu dan mengilmiahkan masyarakat melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang tidak lagi per-prodi melainkan Universitas. “salah satu cara mempertahakan UNAS agar tetap eksis dengan memasyarakatkan Ilmu dan mengilmiahkan masyarakat bisa melalui KKN, jangan hanya perprodi bisa menyeluruh Universitas, ini bisa memperkuat dengan memperdayakan masyarakat, saya juga yakin UNAS bisa menyesuaikan perkembangan ilmu kebudayaan dengan etika yang kuat,” tutup Endang dalam orasinya. (*TIN)
Bagikan :