JAKARTA (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) bekerjasama dengan Polres Metro Jakarta Selatan menggelar razia rutin narkoba di lingkungan kampus UNAS Pejaten, Selasa (25/6). Kali ini, Polres Metro Jakarta Selatan menurunkan 80 personel untuk menyisir setiap sudut area kampus dan dua anjing K9 untuk membantu kegiatan tersebut. Razia turut melibatkan unsur Polda Metro dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Jakarta Selatan.
Razia yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung merazia kampus UNAS selama tiga jam. Pihak kepolisian memasuki lingkungan kampus pada pukul 14.20 WIB dan langsung menutup pintu gerbang kampus bersama pengamanan dalam kampus. Sehingga, baik mahasiswa maupun dosen dan karyawan yang ingin keluar kampus, harus melalui pengecekan terlebih dulu yang dilakukan oleh tim kepolisian.
Selain melakukan penggeledahan di gerbang, Polres Jakarta Selatan juga membagi dua tim untuk melakukan penyisiran. Tim menyisir setiap sudut kampus, mulai dari basement hingga ruang kelas. Satu tim dari BNN bertugas untuk melakukan tes urin. BNNP Jaksel menyiapkan 200 test kit narkoba. Pada kesempatan ini, 173 test kit narkoba digunakan untuk melakukan tes urin baik kepada mahasiswa, dosen maupun karyawan Universitas Nasional.
‘’Kami menyambut baik dan berterimakasih kepada Universitas Nasional, karena sudah berpartisipasi dan turut andil untuk memberantas narkoba. Karena lembaga pendidikan itu harus bersih narkoba, generasi muda adalah pemimpin bangsa, anak bangsa yang sedang kuliah, kalau ada penyalahgunaan narkoba, apa jadinya,’’ papar Vivick Tjangkung di sela-sela kegiatan razia. Vivick juga berharap kampus lain dapat mengikuti jejak UNAS yang telah paham akan pentingnya pembersihan narkoba di kampus. Langkah ini, lanjut dia, dapat menjadi tolak ukur pendidikan ke depannya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi Disiplin UNAS, Surajiman turut mengapresiasi komitmen yang sudah terjalin antara UNAS dan Kepolisian khususnya Polres Jakarta Selatan. Ia pun menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen UNAS untuk menjaga agar lingkungannya tetap bersih dari narkoba dan juga wujud tanggung jawab terhadap para orangtua yang telah menitipkan mahasiswanya di UNAS.
‘’Kita sebagai lembaga pendidikan diberikan amanat oleh masyarakat untuk mendidik mahasiswa berintegristas oleh segala hal, memiliki kepribadian, dan narkoba adalah hal yang pantang,’’ paparnya. Dosen unas, Dian Metha Ariyanti juga turut mengapresiasi langkah konsisten unas dalam menjaga lingkungan kampus dari narkoba. “Dari tahun ke tahun, Unas selalu konsisten bekerjasama dengan pihak BNN dan kepolisian untuk melakukan razia bersama. Ini harus diapresiasi dan didukung, agar lingkungan kampus jauh dari penyalahgunaan narkoba. Karena konsistensi ini perkembangan Unas melaju pesat, hingga kini mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT,” tambahnya.
Sementara itu, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dimas Wijaksono mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang baik bagi kampus dalam komitmennya memberantas narkoba. “Saya mengapresiasi pihak kampus yang tetap menjaga lingkungan kampus dari narkoba dan saya harap razia seperti ini rutin dilaksanakan di UNAS,” katanya. Razia kali ini merupakan kali ke 8 yang dilakukan oleh UNAS sejak tahun 2014. Razia semacam ini akan terus dilakukan UNAS untuk menjaga kampus dari peredaran narkoba dan juga sebagai shock therapy bagi oknum yang masih ingin coba-coba terhadap narkoba di kampus UNAS. UNAS menekankan akan menindak tegas setiap oknum baik mahasiswa, dosen maupun karyawan yang terbukti penggunakan narkoba di lingkungan kampus. (*humas)
Bagikan :