Jakarta (UNAS) — Fakultas Biologi Universitas Nasional baru saja menyelesaikan program Study Abroad bersama Rutgers University, Amerika Serikat. Program ini melibatkan para dosen dan mahasiswa dari kedua negara untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk konservasi alam di Indonesia. Kegiatan yang berlangsung dari 21 Juli hingga 5 Agustus 2016 ini berlokasi di Tuanan, Kalimantan Tengah dan Ujung Kulon, Banten.
Program Study Abroad merupakan kegiatan dua tahunan antara Universitas Nasional dan Rutgers University, Amerika Serikat. Kegiatan ini mengajak mahasiswa kedua Universitas melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat di Indonesia pada tanggal 21 Juli sampai 5 Agustus 2016.
Kegiatan pertama yaitu Shortcourse berlokasi di Tuanan, Kalimantan Tengah pada 21-28 Juli 2016. Aktivitas yang dilakukan adalah pengambilan pemberian materi dasar, pengambilan data lapangan, dan presentasi masing-masing kelompok. Kelompok yang ada dibagi menurut bidang minat masing-masing seperti herpet, pengamatan perilaku orang utan, pohon sarang, burung, vegetasi, serta membantu para penduduk membuat saringan air bersih alami dan murah
Selain UNAS dan Rutgers, organisasi yang ikut dalam kegiatan di Tuanan diantaranya BOSF, BKSDA KalTeng, KPHL model Kapuas, Universitas Palangkaraya, SMA 2 dan 3 Kapuas, dan masyarakat setempat di desa Pasir Putih.
Menurut Kepala Program Studi Pascasarjana Biologi UNAS Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si, Tuanan, Kalimantan Tengah merupakan tempat wajib karena merupakan area penelitian UNAS. “Program antara Universitas Nasional dan Rutgers University sendiri sudah berlangsung cukup lama, diadakan dua tahun sekali. Tuanan, Kalimantan Tengah menjadi agenda wajib sebagai tempat penelitian. Sedangkan tempat kedua yang berbeda-beda.,” ujar Tatang.
Tempat kedua yang menjadi lokasi shorcourse bagi 9 (sembilan) mahasiswa dan seorang dosen Rutgers University adalah Ujung Kulon, Jawa Barat pada tanggal 30 Juli sampai 5 Agustus 2016. Kegiatan yang dilakukan adalah mencari badak di JRSCA (Javanese Rhino Sanctuary Conservation Area), menanam terumbu karang, cara mengambil madu langsung dari sarang lebah, mendaki Gunung Honje untuk melihat primata, main di air terjun dan cara mengkultur jamur.
Selain melakukan penelitian, delegasi dari rutgers tersebut juga belajar kebudayaan di Indonesia. Mereka ikut belajar bahkan membantu masyarakat, baik itu di Tuanan atau di saat di Bogor sebelum ke Ujung Kulon.
Menurut Emily mahasiswi Rutgers, kegiatan ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. “Jika kami datang sebagai turis, maka tidak akan bisa mambantu para penduduk. Kami membantu membuat saringan air bersih alami dan murah disana (Tuanan, Kalimantan Tengah),” ungkap Emily.
Sedangkan menurut Fauziah Ilmi salah satu mahasiswi Biologi kegiatan ini memberikan banyak pelajaran. “Short course ini memberikan banyak pelajaran, dari bagaimana bersosialisasi dengan mahasiswa dari berbeda budaya, dan menghabiskan waktu di sana bersama,” ungkap Ilmi.
Tatang Mitra Setia menjelaskan bahwa kegiatan Study Abroad ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen Universitas Nasional. “Untuk mahasiswa mereka sama-sama melakukan penelitian dan saling berbagi ilmu, juga belajar bahasa inggris. Sedangkan bagi dosen, mereka jadi memiliki pengalaman mengajar mahasiswa rutgers,” ujarnya.
Tidak hanya shortcourse, di Universitas Nasional mahasiswa Rutgers belajar mengenai konservasi Orangutan pada hari Sabtu, (5/8). Acara yang bertajuk ‘Study Abroad Course: Primates, Ecology, and Cosevation In Indonesia’ ini mengundang Jamartin Sihite dari Borneo Orangutan Survival Foundation, Dr. Drs. Fachruddin Majeri Mangunjaya, M.Si dari Universitas Nasional dan Prof. Erin Vogel dari Rutgers University sebagai pemateri.
Bagikan :