JAKARTA (UNAS)- Sadar akan dampak uang riba di era Industri 4.0, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKSI) di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional menggelar seminar Nasional dengan mengusung tema “Peran Akuntansi Syariah Dalam Industri 4.0”. Seminar Nasional ini mengundang Wakil Rektor Bidang Akademik BRI Institute sebagai pemateri. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis, Dr. Suryono Efendi, SE.,MM. menyampaikan bahwa seminar ini merupakan kesempatan bagi peserta seminar, khususnya mahasiswa FEB untuk menimba ilmu lebih dalam mengenai keuangan Syariah dan mengatasi tabungan tanpa adanya riba.
“Ini kesempatan kalian, khususnya mahasiswa FEB untuk memperdalam ilmu keuangan Syariah dan mengatasi tabungan tanpa riba. Setidaknya kalian nanti tahu tentang keuangan berbasis Syariah,” jelasnya. Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi bagi hasil tanpa menggunakan bunga. Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah di Indonesia sekarang ini sedang menjadi perhatian masyarakat. Banyak bank besar, baik bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun bank swasta, telah membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) atau mendirikan bank syariah.Lembaga keuangan, baik perbankan maupun perusahaan asuransi, dalam beberapa tahun terakhir memberikan atensi yang luar biasa terhadap ekonomi syariah.
Satu hal yang sudah pasti bahwa Revolusi Industri 4.0 telah datang di tengah-tengah masyarakat dan tidak mungkin untuk menolak menghindarinya. Revolusi Industri 4.0 akan terus berjalan dan masyarakat dirasa harus selektif untuk menepis dampak negatifnya. Menurut Dr. Muhammad Yusuf, SE., AK., MM., CE, mahasiswa harus mempunyai tabungan dan semua tabungan bisa dialihkan ke tabungan syariah.“Kalian harus sudah punya tabungan, dan nanti dialihkan ke tabungan Syariah. Karena perekonomian kita harus ikut maju seiring berjalannya Revolusi Industri 4.0,” terang pria yang menjabat sebagai Wakil Rektor BRI Institute itu.
Yusuf juga memberikan tips untuk mengajak masyarakat beralih ke tabungan Syariah. Ia mengatakan “mengajak orang mempunyai tabungan seperti mengajak pacar, tunjukan bahwa tabungan Syariah benar diperlukan dan berintregasi,” tutupnya. (*TIN)
Bagikan :