Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Seminar Jakarta Solid (Sadar Olah Literasi Digital) dengan tema “Mewaspadai Sebaran Konten Hoaks pada Masa Pilkada 2024”. Kegiatan yang dikoordinir oleh Biro Administrasi Kemahasiswaan (Biromawa) UNAS ini, diselenggarakan secara luring di Ruang Exhibition UNAS dan daring melalui zoom dan streaming youtube, pada Selasa, 24 September 2024.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNAS Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya menyampaikan, menyambut baik kegiatan seminar Jakarta Solid yang bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. Prof. Suryono mengatakan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) para mahasiswa/i dapat memanfaatkan ruang digital untuk menyaring informasi yang baik dan benar. Menurutnya, di era keterbukaan informasi saat ini, sangat banyak berita atau konten hoaks, misinformasi, dan disinformasi.
“Kita berharap dengan kegiatan seminar ini bisa memberikan masukan yang baik kepada warga utamanya para mahasiswa/i agar dapat menambah kompetensi dan keilmuan supaya menjadi lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Drs. Heru Budi Hartono, M.M., menyambut baik pelaksanaan seminar literasi digital 2024 dan berharap seminar jakarta solid dapat mendorong inovasi dan kreasi dalam mendukung pembangunan Kota Jakarta dan peningkatan literasi digital masyarakat dalam menyikapi berbagai berita di media.
“Selamat mengikuti seminar literasi digital 2024, bersama kita wujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang siap menghadapi berbagai tantangan digital,” ujar Heru melalui tayangan visual. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan bahwa perkembangan teknologi internet semakin dimanfaatkan oleh masyarakat dunia dalam menunjang kebutuhan sehari-hari dari berbagai kalangan termasuk juga oleh penyandang disabilitas.
Sigit menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi internet yang tinggi, dimana menurut survei digital 2024, Indonesia pengguna internet berbasis mobile di Indonesia mencapai 353 Juta pengguna atau bisa dikatakan masyarakat Indonesia memiliki lebih dari satu perangkat untuk akses internet. Namun, disisi lain berdasarkan survei Kementerian komunikasi dan informatika indeks literasi digital Jakarta masih perlu ditingkatkan.
Menurut Sigit, hal ini menandakan kemampuan pengguna internet di Jakarta masih tergolong rendah terutama dalam hal mengecek ulang informasi dari internet maka tidak heran jika dalam perjalanannya masih ditemukan hambatan dalam proses menangkap informasi salah satunya tentang pemahaman dalam menyikapi berita bohong atau hoax. “Pemerintah provinsi DKI Jakarta telah mengoptimalkan transformasi digital dalam setiap pelayanan publik yang diberikan sehingga kita perlu memahami dan memiliki kemampuan di dalam literasi digital yang baik untuk itu perlu diselenggarakan seminar literasi digital sebagai upaya peningkatan kemampuan literasi digital warga Jakarta dan pemanfaatan media internet untuk menciptakan konten yang positif kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, melalui kegiatan literasi digital ini pemerintah provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat dalam mendukung kebijakan dan pembangunan yang dilaksanakan pada seminar literasi digital tahun 2024 ini. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta turut melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang terdiri dari volume lintas agama, komunitas, akademisi, pelaku umkm hingga penyandang disabilitas dalam pelaksanaannya. Ia berharap, seminar ini dapat memfasilitasi kolaborasi bersama warga Jakarta untuk memanfaatkan teknologi digital secara positif dan produktif.
“Selain itu, seminar ini diharapkan dapat mendorong peserta menjadi pribadi berdaya digital, karena masyarakat berdaya digital adalah tolak ukur kesiapan suatu Negara dalam menghadapi perkembangan zaman. Mari terus mengasah kemampuan literasi digital agar Indonesia semakin maju dan berjaya di ranah digital semoga literasi digital Indonesia menjadi lebih baik kedepannya sehingga kita sebagai bangsa yang besar akan semakin siap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di era digital,” ungkapnya.
Dalam seminar ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh dua narasumber yaitu Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha dan Dosen Politik UNAS yang juga Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Kamaruddin Salim, S.Sos., M.Si., yang dimoderatori oleh Rousseau Jordan (Abang Jakarta 2022). (*DMS)
Bagikan :