Jakarta (Unas) – Bulan Ramadhan di masa pandemi Covid-19 dapat menjadi awal baik bagi umat Islam untuk melakukan ibadah yang bermakna untuk bumi. Melalui konsep green ramadhan, ibadah di bulan puasa dapat dilakukan lebih ramah lingkungan.
Koordinator International Institute of Islamic Thought (IIIT) Bro. M. Habib Chirzin mengatakan, Ramadhan pasca Covid-19 ini memberikan kesan yang mendalam bagi umat Islam. Salah satunya ialah green ramadhan yang telah diterapkan di banyak negara di dunia.
“Tidak hanya di Indonesia, konsep green ramadhan ini sudah diterapkan di beberapa negara lainnya pada saat bulan puasa, yakni sebuah kesadaran dalam menjalankan aktivitas di bulan suci dengan menjaga lingkungan hidup,” ujarnya dalam Daily Tazkirah ‘Ramadhan and the Spirit of One Ummah’ yang diselenggarakan oleh IIIT, Selasa (20/04).
Ia melanjutkan, dengan menumbuhkan kesadaran lingkungan tersebut, maka diharapkan problematika terkait permasalahan lingkungan akan berkurang. Hal ini juga dilakukan sebagai ketaatan umat Islam dalam memahami kaidahnya untuk menjaga lingkungan.
“Di bulan yang baik, maka mulailah beribadah dengan melakukan hal yang baik. Kebersihan juga merupakan upaya yang berdasarkan ajaran Allah SWT. dan Rasul-nya. Lingkungan yang terjaga juga bukan hanya berdampak pada lingkungan saja, tetapi manusia dan alam semesta ini. Pada akhirnya, kehidupan manusia dan lingkungan akan beriringan dengan baik,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas), Dr. Fachruddin Mangunjaya mengatakan, dengan menjalankan green ramadhan, maka umat Islam dapat beribadah dan bertanggung jawab secara sosial dengan lingkungan seraya mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
“Dengan menerapkan puasa ramah lingkungan, maka kita telah mengamalkan ajaran Rasululllah SAW untuk menerapkan kebersihan. Apalagi kebersihan yang kita lakukan bernilai ibadah,” jelasnya.
Sementara itu, dilansir dari ppi.unas.ac.id, PPI Unas juga memiliki program dalam upaya untuk terlibat dengan ajaran dan perspektif Islam untuk mengatasi masalah lingkungan seperti konservasi alam dan perubahan iklim.
PPI Unas juga membangun jembatan antara para pemimpin dan komunitas Muslim serta para ilmuwan dan praktisi lingkungan untuk kebaikan manusia dan planet. Selain itu, PPI juga mendorong integrasi dalam akademisi pemikiran Islam dan ilmiah dan berkontribusi pada inisiatif lokal, nasional, regional dan internasional tentang Islam dan lingkungan. (NIS)
Bagikan :