Jakarta (UNAS) – Fakultas Biologi (FABIO) Universitas Nasional kembali menggelar wisuda internal atau yudisium calon wisudawan dan wisudawati semester genap tahun akademik 2020/2021, Jumat (19/11), di Ruang Aula UNAS. Dalam kegiatan yang bertajuk “Perpisahan Menjadi cerita Bagi Jejak Waktu”, itu para calon wisudawan diajak berkolaborasi untuk pengembangan fakultas.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Biologi Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., mengatakan bahwa perkembangan teknologi sudah memasuki era 5.0 dimana masyarakat dapat memanfaatkan berbagai inovasi seperti Internet of Things, Artificial Intelligence dan Big Data guna meningkatkan kualitas hidup manusia. Ia menambahkan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat perlu disikapi dengan baik oleh para lulusan.
Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci sukses dalam arus perkembangan teknologi saat ini. Kolaborasi tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pembuatan publikasi maupun riset bersama antara kedua belah pihak sehingga nantinya dapat menambah nilai program studi dalam proses re-akreditasi ataupun pemeringkatan.
“ Oleh karena itu, dengan kolaborasi antara Ika Fabiona dengan kemahasiswaan kita dapat menghadapi tantangan yang memang sudah era nya terutama nanti yang berbasis publikasi dan riset dan kedepan itu semua bermanfaat bagi kinerja ataupun pemeringkatan- pemeringkatan yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan akreditasi, ” kata Tatang.
Diakhir sambutannya, Tatang mengharapkan para lulusan dapat menjadi kolega program studi di masa depan demi pengembangan fakultas. “Jadi saya ucapkan selamat kepada para calon wisudawan/i semoga diluar sana bisa lebih sukses dan berhasil,” ujarnya.
Pada wisuda internal ini, fakultas biologi berhasil meluluskan 23 calon wisudawan. Adapun mahasiswa terbaik di fakultas biologi yaitu Anisa Putri Sukmaningrum dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.73.
Tantangan Isu Biolog
Dalam pembekalannya, Prof. Dedy Darnaedi menuturkan bahwa sebagai seorang biolog dihadapkan dengan tiga isu tantangan saat ini. yaitu pembangunan ekonomi, masalah lingkungan atau climate change, dan sosial masyarakat. “ Ketiga ini harus menjadi pegangan kita (biolog) ekonomi harus tumbuh, lingkungan harus tetap terjamin sosial masyarakat berkembang itu adalah PR kita, ” jelasnya.
“ Lantas tugas anda adalah dimanapun anda bertugas nanti ilmu yang ada di biologi adalah modal karena ilmu biologi merefleksikan kecintaan kepada lingkungan, orang biologi begitu mencintai keanekaragaman, sehingga ketika anda menjadi pemimpin jangan sampai kebijakan anda dapat merusak lingkungan namun misi pertumbuhan ekonomi harus tetap dijalankan. dimanapun posisi anda dengan modal biologi ingat tiga hal tadi dan sayangilah lingkungan sayangilah biodiversity, ” pungkas Prof. Dedy.
Ia pun mengharapkan dari para calon wisudawan/i yang diluluskan untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan. “Jadi tidak perlu lagi mencari-cari pekerjaan itu adalah sesuatu yang lebih baik karena dengan perkembangan teknologi saat ini peluang menciptakan lapangan pekerjaan sangat besar,” tuturnya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Unas Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., Kepala Biro Administrasi Akademik Dra. Sri Handayani, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Biologi Dr. Sri Endarti Rahayu, M.Si., Ketua Program Studi Biologi Drs. Gautama Wisnubudi, M.Si., Kepala Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika Dra. Noverita, M.Si. Acara ini pun ditutup dengan foto bersama antara pimpinan fakultas, dosen dan calon wisudawan/i. (*DMS)
Bagikan :