Jakarta (UNAS) – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) kembali menggelar yudisium dan pertama kalinya yudisium diadakan diluar kampus. Pada yudisium kali ini FIKES berhasil meluluskan 519 wisudawan yang terdiri 23 sarjana keperawatan dan 494 sarjana terapan kebidanan.
“Yudisium kali ini adalah yudisium kali kedua yang diadakan oleh FIKES dan pertama kali diadakan di luar kampus. Hal ini dikarenakan jumlah wisudawan lebih dari 500,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr Retno Widowati M.Si, di Ballroom Menara 165, Jumat (9/11).
Lulusan terbaik pada yudisium FIKES kali ini dipilih dari setiap kelompok. Dari program studi D-IV kebidanan yaitu Prasetya Yuni Astuti dengan IPK 3,89, Pramesti Ramadhini dengan IPK 3,89, Fina Salsabila dengan IPK 3,81, Annisa Ulfa dengan IPK 3,79, Rahmawati dengan IPK 3,77, Rika Santi Dewi dengan IPK 3,76, Gita Ayu Melinda dengan IPK 3,75, Siti M dengan IPK 3,72, Titin Rizkiani dengan IPK 3,71, Siti Maemunah dengan IPK 3,71, Yulia Yulastri dengan IPK 3,71, Fahrani Linati Sabrina dengan IPK 3,67, Andi Haspida Hafid dengan IPK 3,65, Nuraini dengan IPK 3,62, Eneng Suhayati dengan IPK 3,53. Sementara dari program studi keperawatan yaitu Intan Aydha Pratiwi dengan IPK 3,72, Monica Nourina dengan IPK 3,55, dan Bunga Edlia Lestarini dengan IPK 3,32.
“Hal ini akan menjadi motivasi lebih lanjut bagi para wisudawan dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk mencapai cita-cita,” kata Retno.
Guna meningkatkan mutu pendidikan, FIKES melaksanakan sistem perkuliahan online. “Kami sudah memulai pelaksanaan video shooting dosen-dosen di studi Cyber Edu Inkor serta membuat modul-modul perkuliahan,” ucapnya. Hal ini, lanjutnya, agar perkuliahan blended learning yang dilaksanakan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa menjadi lebih baik.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar, FIKES telah mengadakan kursus bahasa Inggris dengan Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) dan International English Language Testing System (IELTS).
“Sebagai titik tolak menjadi lebih baik, Anda akan terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun berkarier. Harapan kami adalah teruslah mengasah dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan budi pekerti sebagai bekal Anda menuju kesuksesan,” tutup Retno. (*DMS)
Bagikan :