Awal pekan ini, rupiah di prediksikan berada pada level Rp13.500 per USD dan resistence Rp13.400 per USD. Menurut pandangan Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada masih belum ada sentiment positif yang mampu membuat rupiah bertahan dari gempuran dolar Amerika Serikat.
Selain kurangnya sentiment positif dari gelobal, keadaan perekonomian dalam negeri pun belum mampu membantu penguatan rupiah. Karna hal tersebut kemungkinan untuk penguatan rupiah hari ini cukup minim.
“Meski kami mengharapkan adanya kenaikan atau pembalikan arah menguat namun, diperkirakan laju Rupiah dapat melanjutkan pelemahannya jika tidak ada sentimen yang positif yang cukup memberikan dorongan penguatan pada laju Rupiah,” ucap reza dalam risetnya, seperti yang telah dilansir dari okezone.com (15/2).
Reza berpendapat bahwa, menguatnya dolar Amerika pada perdangangan dikarnakan lemahnya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah dunia pun masih belum bisa dipastikan kapan akan kembali menguat. Terlebih jika awal pekan ini muncul data-data ekonomi yang kurang baik, kemungkinan rupiah akan mengalami pelemahan lanjutan.
Foto: smeaker
Bagikan :