Jakarta- Kehidupan masyarakat Indonesia kembali mengalami perubahan. Setelah pandemi virus memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah, kini memasuki fase New Normal atau kenormalan baru, masyarakat akan segera kembali beraktivitas normal seperti biasa sekaligus beradaptasi dengan sejumlah aturan baru protokol kesehatan.
Mengikuti perubahan perilaku dan gaya hidup baru, cara mengatur keuangan pribadi pun ikut berubah. Ketika menjalani kenormalan baru, pengeluaran Anda otomatis semakin bertambah. Selain harga-harga pada naik, Anda harus memenuhi keperluan APD, ongkos transport dan makan. Belum lagi godaan untuk belanja dan jalan-jalan karena mall, pertokoan dan objek wisata kembali dibuka.
Supaya dompet tidak cepat terkuras selama menjalani fase kenormalan baru, Anda bisa simak beberapa tips berikut ini:
- Atur ulang pos pengeluaran
Masker, hand sanitizer, desinfektan dan sarung tangan menjadi barang wajib masuk ke pos pengeluaran. Pengeluaran APD ini bisa lebih boros. Bujet untuk ongkos transportasi juga perlu diatur kembali, terutama jika Anda memilih beralih dari sebelumnya transportasi massal ke transportasi online. Dengan kondisi ini, Anda perlu menutup beberapa pos pengeluaran seperti nongkrong, hiburan dan liburan.
- Bawa bekal makanan
Untuk mengantisipasi pengeluaran makan, Anda bisa siasati dengan membawa bekal makanan dari rumah. Selain bisa menghemat pengeluaran, bekal dari rumah juga memastikan makanan yang Anda konsumsi lebih terjamin kebersihannya.
- Bijak dalam berbelanja
Keinginan untuk belanja memang sulit dibendung. Namun ingat, lakukan dengan wajar dan jangan kalap. Bijaklah dalam berbelanja, jangan sampai Anda menguras isi dompet Anda atau malah menambah hutang. Tunda dulu belanja barang-barang mahal atau yang belum urgent Anda butuhkan. Ini masih kenormalan baru, pandemi virus masih belum berakhir.
https://hot.liputan6.com/read/4271675/tips-anti-pemborosan-di-fase-kenormalan-baru
Bagikan :