Pesawat LAMIA boeing 2933 jatuh di dekat Medellin, Colombia. Pesawat menuju Medellin dari Bandara Internasional Viru Viru ini membawa pemain tim sepak bola, kru, dan wartawan. Kejadian tersebut menewaskan setidaknya 71 penumpang, termasuk dengan tim sepak bola Brazillian Chapecoense dalam perjalan mereka mengikuti final Copa Sudamericana. Menurut pihak berwenang Colombia setidaknya tiga pemain tim sepak bola, dua tim kru, dan satu jurnalis selamat.
Pembuat pesawat LAMIA, perusahaan Avro meminta pejabat keselamatan udara British Aerospace Avro RJ85 memulai investigasi di tempat pesawat jatuh. Diharapkan akan mendapat petunjuk penyebab jatuhnya pesawat ini. Karena sedikitnya bekas kebakaran yang ada, diperkirakan karena kurangnya bahan bakar yang menyebabkan kejadian ini tejadi.
Direktur Colombia Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan meskipun investigasi mengarah kepada masalah listrik tetapi kekurangan bahan bakar dikesampingkan. Investigator akan memastikan apa kekurangan bahan bakar penyebab jatuhnya pesawat ini. Pesawat terjatuh kurang lebih 8 km saja dari bandara.
Pemimpin redaksi Airlineratings.com, Geoffrey Thomas mengatakan “kami tahu bahwa tidak ada api yang muncul pada saat pesawat jatuh ke tanah, mungkin itu satu alasan adanya penumpang yang selamat.”
Penyidik keselamatan udara, Grant Brophy memberitahukan bahwa kekurangan bahan bakar adalah hal yang sangat sangat aneh di penerbangan karena selalu ada pengecekan ulang sebelum lepas landas.
Flightradar24 memiliki bukti LAMIA ini bergerak berputar dan kembali ke track sebelum jatuh dari ketinggian dua puluh ribu kaki. Laporan membuktikan bahwa pesawat melakukan komunikasi dengan pengontrol masalah lalu lintas udara dengan sistem elektrik pesawat. Black boxes yang ditemukan dalam kondisi baik pada 29/11. Black boxes akan dibuka dan segera ditemukan penyebab dari kecelakaan pesawat ini.
Sumber:
http://edition.cnn.com/2016/11/29/americas/colombia-plane-crash-investigation/index.html
Bagikan :