Mengenal Menigitis, Penyakit yang Diidap Glenn Fredly

Jakarta – Kabar duka datang dari industri musik tanah air, seorang musisi ternama Glenn Fredly meninggal dunia pada hari Rabu, 8 April 2020. Kabar bepulangnya Glenn dikonfirmasi oleh sejumlah teman dekat Glenn termasuk penyanyi Tompi.

“Telah berpulang saudara kami, Glenn Fredly, malam ini. Mohon dimaafkan semua salahnya. Dia yang selalu hadir menggerakkan kita semua,” ujar Tompi melalui pesan Whatsapp, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (9/04).

Dari kerabat Gleen, ia dikabarkan meninggal karena penyakit radang selaput otak atau meningitis. Penyakit ini merupakan infeksi yang terjadi pada sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat terjadi ketika cairan sekitar meninges (selaput membran yang melapisi sistem saraf pusat) terinfeksi.

Dilansir dari Web MD dan CNN Indonesia, kasus meningitis bisa terjadi akibat bakteri, virus dan jamur. Meningitis yang disebabkan oleh virus adalah yang paling umum dan sekitar 85 persen terdapat kasusnya. Meningitis virus lebih umum terjadi selama musim panas. Penyakit ini umumnya bisa hilang tanpa pengobatan.

Sedangkan meningitis bakteri disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu dan bersifat menular. Jika tidak ditangani, kondisi ini akan berujung fatal. Sebanyak 5-40 persen kasus pada anak dan 20-50 persen kasus pada orang dewasa berujung kematian.

Meningitis akibat infeksi bakteri bisa mengancam nyawa dan bisa menular antarmanusia jika terjadi kontak satu sama lain. Meningitis akibat infeksi virus cenderung tidak parah dan pada kebanyakan kasus, pasien bisa sembuh sendiri tanpa perawatan. Sedangkan meningitis akibat infeksi jamur terbilang jarang. Ini biasanya terjadi pada orang yang sistem imunnya lemah.

Jika disebabkan oleh jamur maka disebut meningitis jamur. Meningitis ini terbilang langka. Meningitis ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh dan menyebar dari aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang. Jenis berdasar penyebab yang terakhir adalah meningitis parasit. Meningitis ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan di dalam tanah, tinja, dan pada beberapa hewan seperti siput, ikan mentah, dan unggas.

Baca Juga :   Update Corona 5 April 2020: Total Pasien Covid-19 Sembuh Jadi 164 Orang

 Meningitis parasit ditularkan dari orang ke orang. Meningitis amebic–salah satu dari meningitis parasit–menjadi yang paling mengancam jiwa. Jika mengalami infeksi, akan timbul gejala seperti kebingungan, demam, sakit kepala, mati rasa pada muka, sensitif terhadap cahaya, leher kaku, mual dan muntah.

Pada meningitis yang disebabkan bakteri umumnya disertai pula dengan area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar. Selain karena infeksi bakteri, jamur dan virus, ada sejumlah faktor risiko lain. Melansir dari Mayo Clinic dan CNN Indonesia, faktor risiko lain antara lain disebabkan oleh:

Melewatkan vaksinasi. Orang yang tidak divaksin komplet di masa kecil atau saat dewasa berisiko tinggi terinfeksi.

* Usia. Kebanyakan kasus meningitis akibat infeksi virus muncul di usia anak-anak di bawah 5 tahun. Sedangkan meningitis akibat infeksi bakteri banyak terjadi di usia di bawah 20 tahun.

* Tinggal di lingkungan komunal. Mereka yang tinggal di satu tempat bersama-sama dengan kelompok besar berisiko mengalami meningitis seperti anak asrama, personel militer atau anak yang tinggal di pesantren. Ini kemungkinan karena bakteri menyebar lewat pernapasan dan menyebar dengan cepat dalam kelompok.

* Kehamilan. Ibu hamil rentan terkena listeorisis atau infeksi akibat bakteri listeria yang juga bisa mengakibatkan meningitis. Listeriosis meningkatkan risiko keguguran, kelahiran mati dan lahir prematur.

* Masalah sistem imun. Gangguan pada sistem imun membuat orang rentan mengalami meningitis. Ini bisa dialami mereka yang diabetes, terinfeksi HIV/AIDS, pecandu alkohol, atau mengonsumsi obat yang bersifat immunosuppressant.

Selengkapnya : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200408204700-255-491846/mengenal-meningitis-penyakit-yang-diduga-diidap-glenn-fredly

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Sehat Mental dan Jiwa Dengan Berpuasa
Tips Anti Pemborosan di Fase New Normal
Gambar dengan Intensitas Cahaya Warna Terang dan Kontras Sebabkan Kejang
# Skip Challenge Bisa Membunuhmu
Tips Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat
Singapura Kebobolan Omicron, RI Apa Kabar? Ini Kata Kemenkes

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Agenda

Scholarship Day

✨️Undangan Scholarship Day untuk Penerima Beasiswa✨️ (KIP-KULIAH, KJMU, BIDIKMANIS, BANK SHINHAN, DJARUM, BEASISWA UNGGULAN, dan BAZNAS) Assalamualaikum wr.wb. Halo teman-teman

Read More »
Berita

Prodi HI dan AIHII Gelar Seminar Nasional: “BRICS dan Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Strategi Kolaborasi Global” Jakarta (UNAS) – Program

Read More »

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!