Jakarta (Datakata)–Semenjak pandemi Covid-19 melanda, sejumlah langkah dilakukan untuk menekan laju penularan virus. Antara lain, dengan pembatasan hingga karantina wilayah. Akibatnya, seluruh kegiatan dilakukan dari rumah, termasuk bekerja. Alhasil, work from home atau bekerja dari rumah menjadi norma umum yang dilakukan selama pagebluk berlangsung.
Banyak yang menyambut baik kegiatan yang kemudian jadi tren ini. Namun, tak sedikit orang yang justru shock dan tidak tahan dengan perubahan perilaku ini. Hal itu terjadi karena ‘garis’ yang memisahkan antara kerja dan kehidupan pribadi semakin terasa kabur karenanya.
Oleh sebab itu, diperlukan usaha untuk menjaga kesehatan mental selama WFH, dengan memisahkan urusan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Ashley Whillans, Asisten Profesor program MBA Harvard Business Scholl menekankan pentingnya menciptakan waktu khusus untuk keduanya.
“Jika kita tidak bisa memisahkan antara pekerjaan dan urusan rumah, ini akan menjadi waktu yang berat bagi kita. Karena pada dasarnya (sekarang) kita hidup di tempat kerja,” ujar perempuan yang juga penulis buku ‘Time Smart: How to Reclaim Your Time and Live Happier Life’ dikutip dari CNA Lifestyle.
Bagikan :