Jawa Timur – Kabut duka kembali menyelimuti bangsa Indonesia.Tepatnya pada Kamis (16/3) pukul 06.40 Pondok Pesantren Al Hikam Jl. Cengger Ayam No.25, 02, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur berduka atas wafatnya KH Hasyim Muzadi seorang ulama, orator serta cendikiawan muslim yang juga merupakan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama ( PBNU) periode ( 1999 – 2010) ini wafat pada usia 73 tahun almarhum wafat dengan meninggalkan seorang istri, 6 orang anak dan 11 cucu. Ribuan pelayat memadati prosesi pemakaman jenasah Kyai yang begitu dicintai umat ini di areal Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok. Mulai dari para tokoh agama, pejabat negara, sejumlah tokoh politik, dan para santri serta warga masyarakat, mengikuti upacara militer kenegaraan yang mengiringi pemakaman, dengan hikmat.
Turut Hadir dalam prosesi pemakaman ini Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, menurutnya Hasyim Muzadi adalah ulama besar yang selama ini terus menyebarkan faham bahwa agama Islam adalah agama penebar kasih sayang dan penebar kedamaian hal ini dapat terlihat dari banyaknya antusiasme warga dari berbagai lapisan golongan, ras serta agama yang turut mengiringi kepergian nya. Hasyim juga dikenal luas sebagai ulama yang memiliki hubungan dekat dengan tokoh agama lain ini semakin meyakinkan kita bahwa beliau adalah sosok sang pencerah yang selalu menebarkan pesan bahawa islam itu damai, toleran serta penuh dengan rahmat dan kasih sayang, tuturnya.
Dengan berpulangnya KH Hasyim Muzadi maka saat ini kita wajib meneruskan perjuangan dakwah beliau yaitu berjuang dengan cara – cara yang santun, tidak menyakiti hati orang lain serta selalu mengedepankan musyawarah sebagai sarana untuk berbenah diri didalam menyikapai kemajemukan yang ada.
“Setiap mengundang para ulama atau kyai, beliau selalu menebarkan paham bahwa Islam itu pemberi dan penebar kasih serta damai. Ini yang membuat beliau bisa dekat dengan segala kalangan,” katanya.
Sumber : tribunnews.com
Bagikan :