Jakarta – Presiden Jokowi resmi melantik Ahmad Riza Patria sebagai wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2020). Upacara pelantikan yang biasanya dihadiri oleh puluhan bahkan ratusan undangan, kini hanya dihadiri oleh tamu yang jumlahnya hitungan hari. Proses pelantikan tersebut disiarkan melalui layanan streaing di Youtobe Sekretariat Presiden.
Proses pelantikan ini berlangsung sesuai dengan protokol Kesehatan di tengah pandemi virus corona di DKI Jakarta. Riza dan Jokowi tampak menggunakan masker, keduanya hanya mencopot masker saat pengucapan sumpah jabatan. Para tamu undangan juga berjaga jarak masing-masing diantara tamu sekitar satu meter.
Tamu yang hadir ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, tamu yang diundang pada acara ini dibatasi maksimum hanya 30 orang. Semua tamu yang hadir harus menjalani rapid test dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki ruang acara.
“Pelantikan dilakukan dengan konsep minimalis sesuai protokol Covid-19,” jelas Heru. Proses pelantikan dilakukan tidak lebih dari 30 menit, upacara sumpah jabatan selesai dilakukan dengan dipandu langsung oleh Presiden Jokowi.
“Bersedia saudara mengucap sumpah jabatan Wakil Gubernur DKI secara Islam?,” tanya Jokowi.
“Bersedia,” jawab Riza. Sumpah kemudian dilakukan secara sakjral.
“Demi Allah saya bersumpah akan memnuhi kewajiban saya sebagai wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD Negara,” kata Riza sembari mengikuti lafaz sumpah yang diucapkan oleh Jokowi.
Usai pengucapan sumpah selesai, para tau hadirin di atas pun mendekati Riza untuk mengucapkan selamat. Namun, tidak ada jabat tangan, semua hanya mengisyaratkan dari jarak aman sesuai dengan Protokol Kesehatan.
Setelah melantik Ahmad Riza, Presiden juga melantik dua pejabat lainnya yaitu Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi sebagai anggota KPU menggantikan Wahyu Setiawan yang ditangkap KPK. Juga Benny Ramdhani sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Selengkapnya :
Bagikan :