Jakarta – Tabel periodik mendapat tambahan empat anggota baru. Ini merupakan penambahan unsur baru setelah masuknya elemen 114 dan 116 pada 2011. “Komunitas kimia sangat bersemangat mengetahui tabel ini akhirnya berhasil dilengkapi hingga baris ketujuh,” kata Jan Reedijk, Presiden Divisi Kimia Anorganik International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), seperti dilansir Guardian, Senin, 4 Januari 2016
Sebelum secara resmi dimasukkan ke dalam tabel periodik keempat unsur baru tersebut diverifikasi pada 30 Desember 2015. Dari empat unsur tersebut tiga diantaranya yakni 115,117, dan 118 ditemukan oleh tim gabungan peneliti dari Rusia dan Amerika dari Institut Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia dan Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California. Sedangkan satu lagi 113 ditemukan oleh peneliti Jepang.
Keempat unsur yang merupakan buatan manusia ditemukan dengan membenturkan unsur niklei ringan dan mengikuti jejak persebaran radioaktif dari elemen superberat. Seperti elemen berat lain yang berada pada bagian akhir tabel periodik, mereka hanya ada selama beberapa detik sebelum berubah menjadi elemen lain lagi.
Hingga saat ini keempat elemen tersebut masih menggunakan kode angka, seperti ununtrium, (Uut atau elemen 113), ununpentium (Uup, elemen 115), ununseptium (Uus, elemen 117), dan ununoctium (Uuo, elemen 118). Bagi para penemu diberikan hak istimewa dalam memberikan nama unsur tersebut pada bulan yang akan datang. Karena unsur 113 ditemukan oleh peneliti Jepang, maka untuk elemen 113 menjadi unsur pertama yang dinamakan di Asia. Nama itu sendiri dapat berupa nama barang, mineral, atau tempat yang dianggap berkesan oleh penemu.
Menurut Kosuke Morita, kepala tim peneliti dari Riken, Jepang, menuturkan timnya terus melanjutkan penelitian unsur yang terletak di atas teritori elemen 119. “Pencapaian ini sangat membanggakan, lebih daripada mendapatkan medali emas di Olimpiade,” katanya. Seperti yang dilansir oleh tekno.tempo.co, Senin 4 Janari 2016
GUARDIAN | IUPAC.ORG | URSULA FLORENE
Foto : Kosuke Morita, kepala tim peneliti menunjukkan tambahan unsur baru dalam tabel perodik. The Guardian
Bagikan :