Vanity Fair dan penulis majalah mingguan, Kurt Eichenwald mendapatkan serangan kejang epilepsi setelah mendapatkan gambar terang dan kontras pada posting Tweet.
Gambar dan tulisan “kamu pantas mendapatkan serangan kejang pada post-mu”
Hal ini menyebabkan ketakutan pada keluarga Eichenwald, karena bisa membuat mereka terkena serangan kejang seperti orang terkena epilepsi.
Wakil kepala eksekutif Epilepsy Action, Simon Wigglesworth mengatakan bahwa kejang tidak hanya menyusahkan orang yang terkena, tetapi dapat menyebabkan sakit, dan dalam beberapa kasus menyebabkan kefatalan.
Profesor klinik neurophysiology and developmental neuropsychiatry di Universitas Aston, Birmingham, Inggris, Stefano Seri menjelaskan bahwa perubahan intensitas cahaya, luminasi, dapat menyebabkan kejang dengan jarak sensitif sekitar 15-25 kedipan mata tiap detiknya.
“Gambar harus ada di hampir seluruh bidang yang terlihat, membutuhkan beberapa orang sakit untuk melakukan pembuktian ini, tetapi secara teknis hal itu mungkin. Layar LED modern tidak seprovokatif seperti layar lama. Membutuhkan design yang teliti untuk menstimulasi kejang,” tambah Prof. Seri.
Hal ini pernah terjadi di Jepang pada tahun 1997, sebanyak 600 anak dilarikan ke rumah sakit karena ada yang kejang dan mengeluh sakit mata.
Prof. Seri memberikan saran sebaiknya tidak terlalu dekat saat melihat gambar kontras untuk mengurangi adanya rasa tidak enak badan yang dapat terjadi.
Sumber: http://www.bbc.com/news/technology-38365859
Bagikan :