JAKARTA – Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Dalam hal ini Pemerintah secara terus-menerus fokus untuk memajukan teknologi di Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020.
Salah satu inovasi dari pemerintah adalah mencanangkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). GPN adalah sistem yang terdiri atas standard, switching, dan service. Transaksi nontunai akan menjadi pilihan tepat untuk transparansi yang lebih baik.
Pembayaran nontunai akan menjadi sebuah tren dan solusi bagi perbankan. Pembayaran non tunai ini diharapkan dapat memudahkan dalam bertransaksi elektronik yang lebih nyaman dan aman kepada konsumen. Produk yang sesuai dengan pembayaran non tunai pun dikeluarkan oleh institusi perbankan maupun nonperbankan.
Tren pembayaran digital masih diminati oleh konsumen di Indonesia dan belum bisa diprediksi kapan itu bisa berubah. Director ICT Strategy & Marketing Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, mengatakan “Sulit untuk memprediksi kapan tren itu akan berubah (dari price oriented ke user experience) di Indonesia. Itu akan berubah dengan sendirinya. Namun, penetrasinya sudah mulai terlihat,” kata Rosidi.
Menurut Rosidi, pembayaran digital bisa cepat diadopsi masyarakat Indonesia dengan dibarengi berkembangnya koneksi 4G yang merata. Teknologi 4G LTE diyakini akan menjadi dominan paling cepat pada 2020.
Rosidi menambahkan Indonesia masuk posisi 40 dari 50 negara dalam Global Connectivity Index (GCI) pada 2017. Diukur dari konektivitas, penggunaan information, communication and technology (ICT), digital transformasi, penyedia transformasi, dan rencana IC, lanjutnya, posisi Indonesia ini baru masuk tahap pemula.
Berita selengkapnya dapat dibaca di : Sumber
Foto selengkapnya dapat dilihat di : Sumber
Bagikan :